Buka Advokasi Kebijakan Kemendikbud di Bursel
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Advokasi kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) digelar di Kabupaten Buru Selatan (Bursel).
Kegiatan yang dikemas mencakup mitigasi resiko PTM-PHBS Kompetisi Literasi dan Numerasi itu dibuka Asisten I Setda Kabupaten Bursel Alfario Soumokil berlangsung di aula SMP 3 Namrole akhir pekan kemarin.
Sebanyak 25 peserta terdiri dari Kepala Sekolah TK, Kepala Sekolah Kelompok Bermain, Pengawas, perwakilan HIMPAUDI dan IGTKI hadir dalam kegiatan yang digelar Kemendikbud melalui BP PAUD Provinsi Maluku bekerjasama dengan Dinas Pendidikan setempat.
Asisten I saat membacakan sambutan Bupati Bursel Safitri Malik Soulisa menyampaikan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas diambil untuk memulihkan kehilangan dan kemampuan pengalaman belajar pada peserta didik selama menjalani belajar dari rumah (BDR) akibat covid-19. “Akibat covid-19, dibidang pendidikan mengakibatkan pembelajaran terputus,”ucapnya.
Sambung, Bupati perempuan pertama di Maluku itu, hilangnya minat belajar peserta didik karena berkurangnya intensitas interaksi antara peserta didik dengan guru pada proses pembelajaran. “Literacy loss adalah hilangnya minat membaca pada warga satuan pendidikan terutama peserta didik selama pandemi covid-19,”ungkapnya.
Menurut dia, salah satu strategi penguatan literasi dan numerasi di Kabupaten Bursel melalui penataan lingkungan fisik, penataan lingkungan sosial dan penataan lingkungan akademik.
“Mengingat hal tersebut, sekaligus untuk mewaspadai virus Corona yang ditengarai dapat bermutasi maka Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen memandang penting untuk mengadakan kegiatan advokasi dan sosialisasi pedoman mitigasi dan risiko perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) literasi dan numerasi,”tuturnya.
Dinas Pendidikan Buru Selatan lanjut srikandi PDIP ini, di masa pandemi Covid-19 telah melaksanakan program penjaminan mutu pendidikan antara lain, mitigasi risiko aman pembelajaran tatap muka terbatas, edukasi PHBS dan penguatan literasi dan numerasi.
“Diharapkan agar tersusun strategis dan solutif serta dapat terlaksana program kementerian pendidikan dalam hal implementasi literasi dan numerasi dan mitigasi risiko dan edukasi PHBS di Bursel
Sosialisasi mitigasi risiko, edukasi PHBS, literasi dan Numerasi. Pendampingan implementasi pedoman mitigasi risiko PHBS dan, pendampingan implementasi pedoman peningkatan kompetensi literasi dan numerasi sangat penting dilaksanakan,” terangnya.
Ia berharap lewat advokasi kebijakan Kemendikbud yang digelar ini, para peserta dapat diberi penguatan sesuai dengan tupoksi dalam penyelengaraan Pendidikan ditengah pandemi COVID-19.
“Di masa pandemic Covid-19 juga Dinas Pendidikan telah melaksanakan program penjaminan mutu pendidikan antara lain, mitigasi risiko aman pembelajaran tatap muka terbatas, edukasi PHBS dan penguatan literasi dan numerasi, “ tutup Bupati.
Sebelumnya Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Bursel Thomas Soulisa dalam laporannya mengatakan tujuan dari kegiatan dimaksud guna meningkatkan pemahaman peserta tentang kebijakan Kemdikbud di antaranya, mitigasi resiko PTM, PBHS, kompetensi literasi dan numerasi serta kemitraan bagi pemerintah daerah terkhusus satuan Pendidikan di daerah ini.
Advokasi yang digelar menghadirkan nara sumber dari Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bursel, Dinas Infokom Kabupaten Bursel dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bursel.
(KTL)
Komentar