Kinerja Disdikbud SBB Tak “Becus”

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Kalau tidak diusul, tahun ini tidak ada penambahan guru SD atau SMP di Kabupaten SBB. Itu berarti, Disdikbud setempat tidak becus dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), dinilai tak  “becus.” Bagaimana tidak, Pemkab dipimpin H Payapo itu hingga kini belum mengusulkan formasi pengangkatan guru P3K ke Pemerintah Pusat.

Informasi media, menyebutkan pengusulan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K), belum dilakukan Pemda SBB, kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Padahal, kuota yang dimiliki untuk formasi P3K dari Kabupaten SBB berjumlah 551 guru. Namun disayangkan, sampai saat ini belum ada upaya yang dilakukan guna mendapatkan kuota tersebut.

Sekertaris Umum,  Barisan Agresi Intelektual Independen Seram, Fadli Abbas Mussa, kepada Kabar Timur, Rabu (7/4), kemarin menilai, kinerja yang tidak becus sudah mulai ditunjukkan secara terang-terangan Disdikbud SBB.

“Kalau tidak diusul, tahun ini tidak ada penambahan guru SD atau SMP di Kabupaten SBB. Itu berarti, Disdikbud setempat tidak becus dalam meningkatkan mutu pendidikan, secara langsung merugikan generasi muda yang besic akademisnya tenaga pendidik, “ tegas Mussa.

Dikatakan, satu kuota yang diberikan kepada SBB, menentukan masa depan banyak orang. Jika tidak ada upaya sama sekali, itu berarti masa depan anak muda “saka messe nusa” yang berharap pengangkatan P3K hanya hisapan jempol belaka.

Satu-satunya orang yang harus bertanggungjawab atas persoalan ini, adalah Plt Kepala Disdikbud Kabupaten SBB Nasir Suruali. Menurutnya, apa yang selama ini dikerjakan Nasir, sehingga untuk mengusulkan kuota P3K saja tidak bisa.

“Plt Kepala Disdikbud SBB ini kerjanya apa? Sampai tidak bisa memanfaatkan peluang yang diharapkan banyak orang itu. Baru jadi Plt saja sudah tidak becus, apalagi jadi Kepala Dinas defenitif, pasti hancur mutu pendidikan di daerah ini, “paparnya.

Untuk itu, Mussa meminta Bupati SBB Yasin Payapo, melakukan evaluasi terhadap kinerja bawahannya, dalam hal ini Plt Kepala Disdikbud karena dianggap gagal dalam mengemban tugas yang telah diberikan.

“Pak Bupati harus evaluasi pejabat seperti itu. Kabupaten SBB  butuh orang-orang berkualitas dalam tatanan birokrasi, “katanya.

Plt Kepala Disdikbud Kabupaten SBB, Nasir Suruali, yang dihubungi Kabar Timur, melalui telepon seluler, Rabu Sore kemarin, guna mengkonfirmasi informasi tersebut, tidak dapat dihubungi, lantaran nomor telepon yang bersangkutan sedang diluar jangkauan.

(KTE)

Komentar

Loading...