Anak Bupati SBB Nikah, Pelayanan Kantor “Lumpuh”

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON – M. Iqbal Payapo dan Gadis Nadia Umasugi resmi sah sebagai suami istri. Pasangan berbahagia ini menjalani akad nikah di Pendopo Bupati Buru, kota Namlea, Jumat (26/2). Hari ini berlanjut dengan resepsi pernikahan.

Pasangan suami istri ini bukan orang sembarangan. Iqbal dan Gadis merupakan anggota DPRD Provinsi Maluku periode 2019-2024. 

Keduanya juga merupakan anak bupati. Ayah Iqbal adalah M. Yasin Payapo, Bupati Seram Bagian Barat (SBB), sedangkan Gadis putri dari Ramly Umasugi, Bupati Buru dua periode.

Di balik kebahagian pernikahan politisi partai Hanura dan partai Golkar itu, warga mengeluhkan pelayanan publik di Pemerintah Kabupaten SBB nyaris lumpuh.

Sudah tiga hari, warga kesulitan mengurus dokumen administrasi di sejumlah kantor. Penyebabnya, pimpinan dan kepala bidang di organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab SBB ke bertolak Namlea, menghadiri undangan pernikahan anak “bos besar” mereka. “Sudah tiga hari saya mau urus dokumen di beberapa instansi tapi tidak bisa. Pejabatnya keluar daerah (Namlea),” kata Hasan, salah satu warga Piru, SBB, Jumat (26/2).

Warga yang hendak mengurus dokumen administrasi harus mengurungkan niat karena hampir semua pejabat tidak berada di kantor. Kantor terlihat sepi sejak tiga hari lalu. 

Kondisi ini menghambat pelayanan publik yang berhubungan dengan dokumen administrasi yang harus ditandatangani. Berkas-berkas menumpuk di meja pejabat lingkup Pemkab SBB.  

“Pegawai yang ada itu di kantor bupati hanya pegawai bawahan yang tidak miliki wewenang menandatangani dokumen atau membuat keputusan,” ungkap Hasan.

Warga lainnya, Roni mengaku kecewa dengan ulah pejabat yang lebih mementingkan menghadiri pernikahan anak bupati di Namlea daripada masyarakatnya di SBB. “Kita membutuhkan pelayanan tapi gagal karena pejabat ke Namlea hadiri pernikahan anak bupati,” kesal Roni.

Sejumlah ASN di Pemkab SBB mengakui sebagian besar pejabat di daerah itu berada di Namle untuk menghadiri acara pernikahan Iqbal. “Iya banyak pimpinan OPD hadiri pernikahan anaknya bupati di Namlea,” ungkap mereka.

Informasi yang diperoleh Kabar Timur, tidak hanya pimpinan OPD, 11 camat di SBB juga meninggalkan wilayah tugasnya untuk menghadiri undangan pernikahan Iqbal-Gadis. Para camat itu malah sudah berada di Namlea, ibu kota Kabupaten Buru sejak tiga hari lalu.

Empat hari jelang pernikahan Iqbal-Gadis, antrian panjang kendaraan bermotor terlihat di dermaga penyeberangan ferry di Galala, Ambon. Sejumlah mobil dari Piru,  ibu kota SBB sudah disiapkan di dermaga Galala untuk diberangkatkan ke Namlea.

MAHAR RP 1 MILIAR

Pernikahan anak dua bupati ini terbilang mewah. Ratusan undangan bahkan mungkin ribuan menghadiri akad nikah dan resepsi pernikahan Iqbal dan Gadis. 

Kabarnya mahar yang diserahkan Iqbal kepada Gadis disebut-sebut mencapai Rp 1 miliar. “Ya (mahar Rp 1 miliar) sekitar segitu,” sebut seorang warga yang mengaku orang dekat Gadis, kemarin.  

Kabarnya, uang harta dan mahar itu awalnya disepakati sekitar Rp 300 juta, tetapi jumlahnya melonjak sebelum perjodohan pada 31 Desember 2020. Mahar senilai Rp 1 miliar disepakati keluarga Iqbal dan Gadis. 

(KT)

Komentar

Loading...