Maspaitella Terpilih Pimpin Sinode GPM

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Pendeta Elifas Tomix Maspaitella, M.Si terpilih menjadi Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) periode 2020-2025.

Maspaitella terpilih dalam Sidang ke-38 Sinode GPM di Gereja Maranatha Ambon, Kamis (18/2). Berbekal jabatan sebagai Sekretaris Umum Sinode GPM, Maspaitella sejak awal diunggulkan menggantikan Pendeta Ates J.S Werinussa, Ketua MPH Sinode GPM periode 2015-2020.

Dalam persidangan dengan agenda pemilihan Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Umum Sinode GPM, Maspaitella meraih 202 suara atau sebesar 73,7 persen dari jumlah peserta biasa yang memiliki hak pilih sebanyak 274 orang.

Calon lainnya, Pendeta Izaac I. Sapulette hanya memperoleh 25 persen dukungan atau sebanyak 69 suara, sedangkan tiga surat suara lainnya dinyatakan tidak sah.

Maspaitella dinyatakan lolos sebagai calon bersama Sapulette karena meraih jumlah dukungan melebihi ambang batas yang ditetapkan dalam kriteria pemilihan yang ditetapkan peserta persidangan Sinode sebanyak 50 suara.

Dalam pemilihan bakal calon, Maspaitella juga meraih dukungan signifikan yakni 59 persen atau 162 suara dari total peserta sebanyak 274 orang. Sedangkan Sapulette memperoleh 52 suara. Sementara empat balon lainnya, yaitu Pendeta Sonny Hetharia, Pendeta Ferry Nahusona, Pendeta Janes Laurens, Pendeta Nik Sedubun dan Pendeta Cak Tamaela memperoleh suara di bawah ambang batas.

“Dengan hasil ini, Pendeta Elifas Tomix Maspaitella kami tetapkan dan sahkan sebagai ketua MPH Sinode GPM periode 2020-2025,” pimpinan sidang Pendeta Ates J.S Werinussa didampingi Jafet Damamain.

Setelah terpilih sebagai Ketua MPH Sinode GPM, Maspaitella berjanji menjalankan tugas yang telah dipercayakan dengan  sebaik-baiknya. “GPM harus menjadi kekuatan bangsa ini. Olehnya itu moralitas masyarakat harus benar-benar diterapkan agar terus menciptakan kedamaian terutama di Maluku dan Maluku Utara,” tegas dia.

Di bawah kepemimpinan selama lima tahun mendatang, Maspaitella akan melakukan kolaborasi bersama pemerintah untuk membantu menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat, terutama kemiskinan. 

“Berkolaborasi dengan pemerintah, dan yang terpenting kita akan wujudkan partisipasi warga gereja untuk menjalankan segala amanat Tuhan. Yakin sungguh, jika semua berjalan baik, kita mampu keluar dari segala jenis permasalahan khususnya ekonomi masyarakat, “ ujar Maspaitella. 

Dia juga berharap, seluruh jemaat GPM mampu menyelesaikan persoalan internal gereja dengan cara yang lebih elegan. “Saya butuh dukungan dari semua pihak untuk memulai semua ini,” kata dia.

Sebelum ditetapkan sebagai calon ketua MPH Sinode GPM periode 2020-2025, Maspaitella maupun Sapulette menjalani verifikasi dengan 13 kriteria yang telah ditetapkan dalam sidang Sinode, serta menandatangani pernyataan bersedia dicalonkan sebagai Ketua MPH Sinode GPM.

Pimpinan sidang meminta kedua calon menyampaikan janji bergereja di hadapan seluruh peserta persidangan. Maspaitella mengulangi janjinya yang pernah diucapkannya saat menjadi salah satu calon Ketua MPH Sinode GPM pada persidangan ke-37 tahun 2016. 

“Janji ini pernah saya ucapkan pada tahun 2016. Di gereja ini saya belajar dari seluruh proses berjemaat, mengikuti semua keteladanan para senior dan belajar bekerja sama dengan semua rekan pelayan. Ini semua semata-mata hanya untuk mewujudkan misi sejahtera Allah,” ujarnya.

Maspaitella juga juga memohon doa restu seluruh anggota jemaat GPM yang mengikuti langsung seluruh proses persidangan dan pemilihan secara virtual. Maspaitella berjanji untuk melayani seluruh tanggung jawab gereja dengan sepenuh hati sesuai kehendak Allah.

Sedangkan Sapulette berjanji akan mengemban tanggung jawab sebagai pimpinan umat serta setia sebagai pelayan dalam seluruh proses pembinaan di GPM.

Persidangn ke-38 kemudian berlanjut dengan agenda pemilihan wakil ketua dan sekretaris umum MPH Sinode GPM periode 2020-2025. (AN/KTE)

Komentar

Loading...