Lagi, Laut Teluk Ambon “Makan” Nyawa

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON-Kecelakaan laut di kawasan pantai teluk Ambon, Kota Ambon, sudah berulang kali terjadi. Dari kecelakaan tersebut, ada yang berhasil selamat, tapi juga banyak yang ditemukan sudah tak bernyawa. 

Yang ditemukan meninggal, seperti yang barusan menimpa seorang purnawirawan TNI AL, Kolonel Barsue pada awal Februari 2021 lalu. Pria 71 tahun itu ditemukan tak bernyawa di kawasan Pantai Latuhalat setelah sebelumnya hilang terseret ombak laut Ambon. 

Sebelumnya, pada akhir November 2020 lalu, laut Ambon juga menelan tiga nyawa kakak-beradik asal Ambon, diantaranya Marsya Cristina de Fretes (18), Obet Nego de Fretes (11) dan Asaria Carlos de Fretes (7).  

Bukan ini saja, ada juga yang menjadi korban lainnya di tahun-tahun yang lalu. Tapi, yang paling menyita perhatian publik yakni kisah Carol Marie alias Leila. Sebab, karirnya 20 tahun sebagai instruktur penyelam akhirnya berakhir di laut Ambon. 

Wanita asal Amerika Serikat itu hilang di laut Ambon ketika melakukan kegiatan diving pada Agustus 2020. Dan sampai saat ini, jasad Leila tidak pernah ditemukan.

Kini, laut Ambon kembali menelan korban. Salah satu warga Dusun Airlouw, Negeri Nusaniwe, Kota Ambon, Jhon Watilete, ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya terjatuh dari perahunya yang kemudian tenggelam di perairan desa setempat, Minggu (14/2). 

Kepala SAR Ambon, Mustari mengatakan, team Rescue Kansar Ambon telah dikerahkan menuju lokasi pencarian korban jatuh. Tim menggunakan RIB 01 Ambon beranggotakan tujuh orang. 

“Iya, kita baru mendapatkan informasi dari keluarga korban. Tim langsung bergerak menuju lokasi pencarian korban jatuh. Kita juga dibantu dinas terkait dan masyarakat,” kata Mustari.

Dijelaskan, sebelum informasi ini diberitahukan ke Basarnas Ambon, masyarakat setempat sudah lebih dulu melakukan pencarian. Namun, hasilnya masih nihil.

Setelah dikabarkan, barulah tim SAR menyasar koordinat : 03° 46.686’ S - 128° 9.420’ E dengan Jarak ke LKK : ± 11 NM. Cuaca saat pencarian hari pertama terjadi hujan Lokal, angin : Barat Daya – Barat Laut, 8- 10 Knots dengan tinggi gelombang 1.25 - 2.5 M. 

Tepat pada pukul 14: 13 WIT, lanjut Mustari, korban ditemukan oleh team SAR gabungan pada koordinat 03° 46.277’ S - 128° 9.246’ E sekitar 10 meter dari LKK dan dievakuasi ke rumah keluarga korban dalam keadaan meninggal dunia. 

“Hari ini juga (kemarin-red) korban berhasil ditemukan tapi sudah dalam kondisi meninggal dunia. Dengan ditemukannya korban  maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diajukan untuk ditutup,” pungkasnya. 

(KTY)

Komentar

Loading...