KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, – Kota Ambon berhasil keluar dari Zona Merah penyebaran corona sejak September 2020 lalu. Namun hampir lima bulan berlalu, kota berjuluk “ tanah manise” ini belum beranjak dari Zona Orange ke Kuning.
Salah satu faktor Kota Ambon belum beranjak menuju Zona kuning, adalah terus bertambahnya pasien positif covid-19 yang meninggal. Dari total 91 pasien meninggal di Maluku, kota Ambon jadi penyumbang kematian terbesar yakni 49 orang.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy kepada Wartawan, Selasa (19/1) mengaku, hingga kini wilayah yang dipimpinnya itu, masih tetap berada dalam Zona Orange. “Terkait nilai skor terakhir, saya belum tahu pasti. Yang jelas, kita masih tetap di Zona Orange penyebaran Covid-19, “ kata Louhenapessy.
Indikator utama Kota Ambon kesulitan capai target zonasi selanjutnya (Zona kuning), yakni selalu saja ada pasien positif corona yang meninggal. “Pasien meninggal dunia, berpengaruh terhadap skorsing zonasi. Walau angka kesembuhan naik, dan angka terkonfirmasi turun, tapi bila ada yang meninggal otomatis itu berpengaruh, “ jelasnya.