Sehari Bertambah 100 Kasus Corona

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON – Jumlah kasus positif Covid-19 di Maluku meningkat signifikan. Dalam sehari bertambah 100 kasus baru.
Data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku menyebutkan penambahan 100 kasus pada Selasa (15/12).
Penambahan kasus baru ini berasal dari kabupaten Kepulauan Tanimbar 68 kasus dan Buru Selatan 32 kasus. “Sampai dengan 15 Desember 2020, total kasus terkonfirmasi di Maluku sebanyak 5.149, pasien sembuh 4.003 dan pasien meninggal 70,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Maluku Kasrul Selang dalam siaran persnya, Rabu (16/12).
Pasien sembuh bertambah 29 orang. Sedangkan pasien covid-19 yang masih dalam perawatan di Maluku sebanyak 1.076. Rincian Ambon 442, Tanimbar 403, Maluku Tengah 146, Buru Selatan 42, Buru 19, Maluku Barat Daya 13, Tual 6, Seram Bagian Barat 3 dan Aru 2. “Suspek 13 orang. Rinciannya di Ambon 11 dan Maluku Tengah 2,” sebut Sekretaris Daerah Maluku ini.
Menekan laju penyebaran corona Kasrul katakan, Pemprov Maluku masih tetap fokus dan komitmen untuk memberantas virus mematikan ini. “Pemerintah provinsi Maluku tetap berupaya agar Maluku secepatnya terbebas dari penyebaran Covid-19,” kata Kasrul di kantor gubernur, kemarin.
Kasrul berharap, seluruh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di Maluku tetap semangat dan tidak bosan dalam menjalankan tugas. “Saya berharap tim Satgas kabupaten/kota juga harus bisa mencegah adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya menimbulkan kerumunan. Meminta kepada pemerintah kabupaten/kota menindak kegiatan yang mengumpulkan massa, dalam jumlah banyak dan tidak mengindakan protokol kesehatan,” tegas Kasrul.
Diakui tidak semua kegiatan yang melibatkan banyak orang dilarang, namun untuk menghindari penyebaran Covid-19 sebaiknya dilakukan melalui virtual. “Mencegah itu lebih baik. Kalau ada satu kegiatan yang sifatnya mengumpul banyak orang, Satgas Covid-19 memberikan imbauan agar dapat dilakukan virtual saja,” hara dia.
Dia juga mengimbau masyarakat bisa menjadi vaksin bagi diri sendiri dari penyebaran Covid-19, dengan mentaati protokol kesehatan. “Jangan kita anggap virus ini tidak ada. Kita harus tetap menjaga diri masing-masing. Semua yang dianjurkan oleh pemerintah adalah demi kesehatan dan kebaikan bersama,” kata Kasrul. (KT)
Komentar