Identitas Pria Tewas di Hutan Lehari Terungkap
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Teka-teki seorang pria yang tewas tergantung diatas pohan di Hutan Negeri Lehari, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, akhirnya berhasil diungkap pihak Polresta Pulau Ambon.
Pria yang tewas membusuk di hutan Lehari bernama: Thomas Palyama. “Identitas korban tewas di Hutan Negeri Lehari, bernama Thomas Palyama,” ungkap Kasubbag Humas Polresta Ambon Ipda Izack Leatemia, Senin, kemarin.
Dia menjelaskan, korban berusia 34 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek dan tercatat sebagai warga dengan alamat Lateri Rt 02 Rw 05. “Jadi korban bukan warga Lehari atau warga sekitarnya. Dugaan sementara korban diduga bunuh diri,” sebut jubir Polresta Ambon itu.
Diberitakan sebelumnya, saksi yang mencuim bau bangkai awalnya menyangka ada hewan yang mati, tetapi dia kaget melihat ada sesosok jasad yang tergantung dengan posisi leher terikat tali plastik (rafia) warna biru.
Korban ditemukan dalam posisi tergantung pada dahan pohon yang rendah sehingga kaki korban terlihat menginjak tanah, namun kondisinya sudah membusuk dan bagian wajah sudah terlihat tulang tengkorak.
“Saat ini saya bersama anggota masih berada di ruang kamar jenazah RS Bhayangkara Tantui menunggu hasil pemeriksaan tim medis dan tidak ada satu pun identitas korban, kecuali selembar saputangan atau lenso adat warna merah bercorak putih,” ujar Kapolsek.
Dia juga mengakui telah meminta Bhabinkamtibmas menanyakan langsung kepada masyarakat di Desa Leahari, Rutong, maupun beberapa desa pesisir lainnya tetapi warga mengaku tidak mengenali korban.
Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon, Ipda Izak Leatemia mengatakan, aparat Polsek Leitimur Selatan turun ke lokasi penemuan jasad korban dan mengamankan tempat kejadian perkara sambil menunggu tim unit identfikasi dari Polresta Pulau Ambon.
“Korban yang mengenakan celana panjang taktical warna coklat dan switer abu-abu, serta sepstu taktical ini diduga telah meninggal dunia sekitar tiga pekan lalu,” ujarnya.
Sejumlah barang bukti yang ditemukan di TKP antara lain sebuah tas samping yang terbuat dari kain berwarna hitam dan berisikan dua buah rol senar, tiga buah kantong plastik berisikan timah bulat dan kail, dua pemberat besi bulat panjang 10 Cm dan berdiameter 1 Cm, sebuah piasu, satu rol tali rafia warna biru ukuran besar, satu botol aqua ukuran 600 Mg yang tersisa seperempat botol.
Sementara Kabag Ops Polresta Ambon, AKP Syahrul menyatakan penyebab kematian korban belum diketahui secara pasti karena masih dalam penyelidikan polisi. “Alasannya tidak ada saksi yang melihat kejadian tersebut dan masih menunggu hasil pemeriksaan medis terkait keadaan fisik jenazah,” tandasnya. (AN/KT)
Komentar