Poltekkes Maluku Gelar Wisuda Daring

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Situasi pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda membuat Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Maluku menyelenggarakan sidang senat terbuka dalam rangka wisuda dan angkat sumpah lulusan program diploma III tahun akademik 2019/2020.
Wisuda secara virtual atau daring ini hanya dihadiri beberapa perwakilan calon wisudawan dan wisudawati. Wisuda digelar di Swiss-Belhotel, Ambon, Sabtu (21/11).
Pengukuhan dan ucap sumpah dipimpin oleh Kepala Pusat Pendidikan (Pusdik) Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Kemenkes, Dr Sugiyanto S.Pd,.Mapp.Sc melalui daring. Wisuda juga dihadiri Asisten I Tata Pemerintahan Setda Maluku Frans Johanis Papilaya mewakili Gubernur Maluku Murad Ismail.
Selama acara berlangsung protokol kesehatan diberlakukan, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum masuk ruang sidang.
“Ini kali pertama wisuda Poltekkes Maluku dilakukan melalui online. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) Kementerian Kesehatan mengintruksikan untuk tidak boleh ada kegiatan yang menyebabkan kerumunan,” kata Direktur Poltekkes Kemenkes Maluku, Hairudin Rasako, S.KM., M.Kes kepada Kabar Timur usai wisuda.
Wisudawan yang tidak diikutsertakan di lokasi kegiatan, mengikuti secara online di rumah. Wisuda daring ini diikuti 1.330 wisudawan dari lima jurusan.
Hairudin menuturkan, mahasiswa kesehatan yang diwisuda ini dihadapkan pada tantangan untuk mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya terutama dalam penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19. Karena itu diharapkan seluruh wisudawan agar membaktikan ilmunya untuk turut aktif dalam penanganan penyebaran virus Covid-19.
”Tapi Alhamdulilah dari mereka yang wisuda kali ini sebagian besarnya sudah terjun menjadi relawan untuk penanganan covid-19, baik di wilayah Maluku maupun di Jakarta,” kata Hairudin bangga.
Namun menurutnya, ini bukan menjadi prestasi yang harus dibanggakan lebih. Tentu, dengan bekal ilmu yang sudah dimiliki, wisudawan diharapkan untuk menjadi lebih baik lagi dalam memberikan sumbangsih nyata ke masyarakat, khususnya dalam hal yang terkait dengan bidang kesehatan.
Wisuda diikuti mahasiswa reguler maupun reguler prodi luar (RPL) dari 11 kabupaten/kota di Maluku. Jurusan keperawatan sebanyak 580 mahasiswa, 465 mahasiswa dari jurusan kebidanan, jurusan Teknologi Laboratorium Medis (TLM) 97 mahasiswa, jurusan gizi 114 mahasiswa dan jurusan sanitasi 74 mahasiswa.
“Jumlah ini sudah ditotalkan untuk reguler maupun RPL. Jumlah dari Ambon, Masohi, Tual, Saumlaki, Dobo dan lainnya dihitung lengkap. Keseluruhan berjumlah 1.330 mahasiswa,” sebut Hairudin.
Seluruh civitas akademika Poltekkes Maluku mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan masa studinya. ”Kami mengucapkan selamat kepada mahasiswa dan orang tua wisudawan yang telah lulus. Kami berharap wisudawan bisa segera mengamalkan ilmunya di dunia kerja dan wabah Covid-19 ini cepat berakhir,” harapnya.
Kepala Pusdik SDMK Kemenkes, Dr Sugiyanto S.Pd,.Mapp.Sc menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh civitas akademika Poltekkes Kemenkes Maluku.
“Poltekkes Kemenkes Maluku telah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam mendidik dan menyiapkan mahasiswanya untuk menjadi tenaga kesehatan yang kompeten dalam bidangnya masing-masing,” puji Sugiyanto.
Sugiyanto mengingatkan, wisuda bukanlah akhir dari sebuah perjuangan. Setelah ini, mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya harus bisa menjalani proses-proses lanjutan sebagai tenaga kesehatan.
“Penting untuk dipahami juga bahwa dengan menjadi tenaga kesehatan berarti saudara berkomitmen untuk mengabdikan diri dalam pelayanan kesehatan melalui tugas mulia dan tujuan utamanya adalah untuk pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik,” tegas dia.
Dia berpesan kepada wisudawan senantiasa bersikap profesional dan bekerja sesuai dengan kewenangannya yang dilandasi oleh etika profesi masing-masing. Dan melakukan layanan kesehatan yang bersifat kolaborasi antar profesi sebab pelayanan kesehatan kolaboratif telah terbukti efektif dalam menjawab permasalahan kesehatan di masyarakat.
HARAPAN GUBERNUR
Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Tata Pemerintahan Setda Maluku Frans Johanis Papilaya sangat mengapresiasi perjuangan dan pengorbanan tenaga pendidik yang ada di Poltekkes Maluku.
Meski dalam pendemi covid-19, namun Poltekkes mampu melahirkan tenaga-tenaga kesehatan yang diharapkan dapat membaktikan ilmunya dalam penanganan covid-19 di Maluku.
“Perjuangan orang tua juga perlu diapresiasi. Kita memang tidak terlalu maksimal karena ini dibuat secara online, tapi paling tidak inilah mereka SDM yang bisa ikut berkontribusi mempraktekkan ilmunya di masyarakat terutama soal penanganan covid-19,” kata Murad.
Murad berpesan kepada para wisudawan/wisudawati untuk tetap memegang kode etik masing-masing profesi. Di dunia kesehatan, ada banyak tantangan yang nanti diperhadapkan. Olehnya itu, tunjukan yang terbaik ke masyarakat.
“Kita masih temukan adanya kasus malpraktek yang dilakukan tenaga kesehatan. Diharapkan lulusan kesehatan bisa menghindari cara ini. Utamakan pelayanan yang baik dan tunjukan kerja sesuai kode etik,” pesan dia.
Pemprov Maluku sangat menginginkan Poltekkes Kemenkes Maluku bisa menjadi pusat perhatian kampus kesehatan lain di Indonesia. Artinya, Poltekkes bukan hanya hadir sebagai tempat pengembangan ilmu, tapi juga bisa menjadikan SDM Maluku yang cerdas dan terampil dalam bekerja.
“Junjung etika profesi dan komitmen terhadap etika kemanusiaan. Poltekkes Maluku harus bisa menjadi terbaik dari yang terbaik,” kata Murad memotivasi. (KTY)
Komentar