KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Setelah mengunjungi Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Komisi III DPRD Maluku on the spot di kota Ambon, Rabu (4/11). 

Kunjungan di lapangan ini merespon surat masuk maupun aspirasi yang disampaikan masyarakat ke Komisi yang membidangi infrastruktur. 

On the spot, Komisi III mengajak Dinas PUPR Maluku, Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN) Maluku dan Maluku Utara, Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku yang merupakan mitra kerja.

Sejumlah lokasi yang dikunjungi di kota Ambon, yakni Laha, Waiheru, Latta, Pandan Kasturi, Kudamati, dan Batu Gantung.

Ketua Komisi III DPRD Maluku Richard Rahakbauw mengatakan, surat masuk dan usulan masyarakat terkait pembangunan infrastruktur termasuk sarana air bersih. “Setelah on the spot di Haruku, hari ini (kemarin) kita kunjungi Kota Ambon. Kita tidak hanya mendengar (dari masyarakat), tapi  turun langsung,” kata Rahakbauw di Ambon, Rabu (4/11).

Infrastruktur yang diusulkan merupakan kewenangan kota atau provinsi dan pusat, dikoordinasikan agar ditangani instansi teknis. “Jadi sesuai kewenangan, kita   sinergi, sehingga apa yang menjadi aspirasi masyarakat dapat dipenuhi,” kata politisi Golkar yang akrab disapa RR ini.

Setelah on the spot, Komisi III akan memanggil mitra terkait untuk menanyakan progres usulan masyarakat. “Kita kawal terus, sehingga program yang diusulkan di bangun 2020 ini atau 2021 mendatang,” jelasnya.

Sebab alokasi anggaran di Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Maluku tersedia. “Sarana air bersih misalnya, Cipta Karya bisa langsung bangun karena anggarannya tersedia,” terang RR.

Sejumlah infrastruktur yang diusulkan, jika belum diprogramkan untuk dibangun, Komisi III akan mengusulkan saat penyampaian aspirasi tahun 2021. “Kita akan  kawal, sehingga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi,” tegas eks wakil ketua DPRD Maluku ini. (KTM)