10 Tahun Rusak, Warga Gadihu Ambon Tutup Jalan

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON,- Kerusakan jalan di kompleks Gadihu, Kawasan Kebun Cengkeh, Negeri Batu Merah, Kota Ambon sudah terjadi cukup lama.

Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku tak juga memberikan perhatian serius.

Sikap acuh pemerintah atas masalah ini menjadikan warga setempat geram. Puncaknya, mereka (warga) kemudian memblokade jalan masuk ke Gadihu.

Kini, jalan pintas menuju pusat kota Ambon itu tak bisa lagi dilewati pengendara baik roda dua maupun roda empat. Warga baru akan membuka jalan jika Pemkot sudah memperbaiki jalan tersebut.

"Makanya hari ini kita gelar aksi demo dan menutup pintu masuk jalan kompleks Gadihu. Sudah 10 tahun rusak tapi tidak ada perhatian serius dari pemerintah," kata Iwan diwawancarai Kabar Timur, Kamis (5/11)

Menurutnya, masalah ini sudah ulang kali disampaikan ke Pemkot Ambon maupun Pempriv Maluku. Tapi, laporan warga tak pernah direspon baik.

"Bolak-balik kantor pemerintah tapi tidak ada respon positif. Ya kita tutup saja daripada kondisi jalan seperti ini membuat orang jadi celaka," paparnya

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono mendukung adanya aksi demo dan penutupan jalan yang dilakukan warga kompleks Gadihu.

"Tentu demo ini positif ya. Ini bagus supaya pemerintah bisa lebih serius melihat persoalan di masyarakat dan DPRD juga bisa lebih getol memperjuangkan aspirasi masyarakat," tuturnya

Meski bagitu, kata Rustam, anggaran untuk pekerjaan jalan Gadihu sebenarnya sudah dicairkan di tahun 2020 ini. Namun karena covid-19, makanya terjadi refocusing yang mengakibatkan pekerjaannya ditunda untuk tahun 2021.

"Jadi nanti masuk di DAK 2021. Anggarannya kurang lebih sebesar Rp 2 Miliar. Ya saya rasa ini bisa cukup untuk membuat jalan yang lebih baik di Gadihu," sebutnya

Politisi Gerindra itu mengaku, DPRD sudah mengkomunikasikan masalah ini dengan Dinas PU Kota Ambon. Direncanakan, sore ini, pihak PU maupun DPRD akan meninjau langsung lokasi jalan.

"Jadi hari ini juga akan dilakukan pekerjaan seadanya. Yang penting di titik-titik terparah dulu. Untuk keseluruhan, nanti di tahun 2021," jelasnya.

Rustam berharap, selain jalan, sarana pendukung lainnya semisal drainase, harua juga menjadi perhatian Pemerintah. Sebab jika jalan tanpa drainase, maka ketika musim hujan, air akan dengan mudah menggenang dan jalan bisa cepat rusak.

"Jadi saya berharap semua sarana pendukung bisa dilihat. Jangan hanya jalan tapi juga drainase di kawasan tersebut," pungkasnya. (KTY)

Komentar

Loading...