Kasus Bupati Buru, Lima Orang Mangkir Panggilan KPK

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Lima orang  warga berdomisili di Kabupaten Buru, yang dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait kasus dugaan korupsi dan gratifikasi Bupati Ramly Umasugi, mangkir dari panggilan, dengan dalih sakit.

“Ke-lima yang dipanggil pekan, kemarin tidak datang alias mangkir. Katanya mereka sakit.  Tapi, pekan ini, sudah terkonfirmasi dari lima orang yang dipanggil ada hadir di gedung KPK,” ungkap sumber Kabar Timur di Gedung KPK, Minggu, kemarin.

Ditanya siapa-siapa ke-lima orang yang dipanggil dan mangkir dari panggilan, sumber itu menjelaskan, mereka adalah:  MB, MA, AK, A dan SH.  “Itu inisial kelima orang yang dipanggil untuk dimintai keterangan. Salah satu dari kelima orang itu adalah istri muda Bupati Buru, Ramly Umasugi,” terangnya.

Dia menolak menjelaskan, siapa saja dari lima orang ini yang telah terkonfirmasi bakal menghadiri panggilan KPK, pekan ini. “Ada yang konfirmasi hadir untuk panggilan pekan ini. Tapi, saya belum pastikan siapa-siapa mereka,” cetus sumber itu.

Lima dari empat orang yang dipanggil untuk dimintai keterangan adalah pengusaha jasa konstruksi (kontraktor). “Empat diantaranya itu adalah pengusaha (kontraktor), sedang satunya istri muda Pak Bupati,” sebutnya. 

Informasi yang dihimpun Kabar Timur dari Pulau Buru menyebutkan,  dua dari mereka yang dipanggil  berinisial A dan MB telah bergeser (terbang), dari Kota Namlea menuju ke Ambon. 

“Kemungkinan  A dan MB yang telah terkonfirmasi untuk penuhi panggilan KPK, pekan  ini, karena pekan sebelumnya mereka tidak hadir karena sakit,” sebut salah satu warga di Namlea, yang dihubungi Kabar Timur, tadi malam. 

Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan korupsi dan gratifikasi Bupati Buru Ramly Umasugi alias “RU” dibidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Informasi yang dihimpun Kabar Timur menyebutkan, salah satu anggota DPRD di daerah itu, telah dimintai keterangan oleh lembaga anti rasuah, pada 29 September dan 1 Oktober 2020.

Selain itu, ada salah satu pengusaha berinisial “TL” juga dimintai keterangan. Pengusaha itu mendatangi KPK, pada 15 dan 16 Oktober 2020. “Sudah dua orang yang dimintai keterangan oleh KPK,” sebut sumber itu.

Pekan depan, lanjut sumber itu, lima orang  yang akan dimintai keterangan oleh KPK. Surat undangan sudah dilayangkan.  “Suratnya sudah dilayangkan dan diterima. Pekan depan mereka akan hadir di gedung KPK,” sebutnya.

Yang menarik, dari lima orang yang akan dipanggil KPK, lanjut sumber itu, salah satunya adalah istri muda Bupati Buru, berinisial: SH.

Salah satu dari dua orang yang telah diperiksa KPK mengaku, dia awalnya mendatangi KPK sesuai undangan.  Sehari setelah itu diminta hadir, dan selanjutkan dimintai keterangan dan dibuat BAP.  “Saya dua kali. Pertama bincang-bincang, kesokan harinya saya diminta balik dan langsung di-BAP, oleh KPK,” terangnya.

Sayang dia menolak menjelaskan panjang lebar tentang kasus apa saja yang jadi bidikan KPK. Menurutnya,  KPK sangat focus dan serius menangani kasus ini. “Ada korupsi dan gratifikasi yang difokuskan,” sambungnya, sambil meminta Kabar Timur  menunggu pemeriksaan-pemeriksaan lanjutan. (KT)

Komentar

Loading...