Bantuan Rumah Layak Huni di Ambon Salah Sasaran
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Di tahun 2020 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mendapatkan bantuan 202 unit rumah layak huni dari Pemerintah Pusat (Pempus).
Dana yang bersumber dari DAK Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu dikhususkan kepada warga kurang mampu atau warga miskin yang tersebar pada lima kecamatan di Kota Ambon.
Sayang, dalam pelaksanaannya, diduga masih ada praktek kotor yang sengaja di mainkan pihak Lurah hingga RT. Pembagiannya dinilai tidak tepat dan salah sasaran.
Seperti yang diungkapkan warga Talake, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Thomas Keliombar. Anggota Polri aktif itu mengaku cukup kesal melihat warga yang tak sepantasnya menerima bantuan itu, namun dipaksakan untuk tetap menerima.
“Di Talake RT 005/RW 02 itu ada warga yang tergolong berkecukupan tapi mendapatkan bantuan rumah layak huni ! Saya heran karena namanya bantuan ke warga miskin, yang dapat warga berkecukupan. Aneh khan,” kata Thomas dihubungi wartawan, Minggu (25/10)
Menurutnya, bukan saja soal warga miskin, ada juga warga yang tinggal di atas tanah orang lain, tidak memiliki sertifikat tanah, namun mendapatkan bantuan tersebut. “Khan harus punya rumah sendiri, di atas tanah sendiri baru bisa mendapatkan bantuan itu. Tapi di Talake tidak. Makanya saya mensinyalir ada praktek KKN di sana,” tandasnya
Selain itu, dia menduga hal yang sama juga terjadi di Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe. Untuk itu, dia meminta Walikota Ambon, Richard Louhenapessy untuk mengevaluasi Kepala Lurah Wainitu dan Ketua RT Talake terkait persoalan tersebut.
“Sebagai Polri, saya juga punya hak mengawasi program pemerintah. Jika salah saya katakan salah, benar saya katakan benar. Dan memang untuk Lurah Wainitu dan Ketua RT Talake, perlu dievaluasi,” tegasnya
Dia juga meminta Krimsus Polda Maluku untuk melihat persoalan ini. Program pemerintah harus benar-benar terarah untuk kesejahteraan masyarakat dan bukan untuk kepuasan pribadi orang.
“Kalau bisa teman-teman di Krimsus Polda Maluku selidiki masalah bantuan bahan pembangunan rumah layak huni ini. Sebenarnya ada permainan apa antara Lurah Wainutu dengan Ketua RT 005 Talake,” tukas Thomas. (KTY)
Komentar