Relokasi Pedagang Bukan Penindasan

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Relokasi pedagang Pasar Mardika yang terkena dampak revitalisasi bukan penindasan yang dilakukan Pemerintah Kota Ambon, melainkan demi kebaikan bersama kedepan.
“Pemkot bukan sengaja menindas. Namun yang dilakukan selain menjadikan Pasar Mardika menjadi modern, juga demi kenyamanan pedagang, “ ungkap Kepala Disperindag Kota Ambon, Pieter Leuwol, Selasa (6/10) kemarin.
Dikatakan, pedagang mencari kebutuhan hidup.Namun, pedagang mesti memiliki, pikiran positif, dalam proses revitalisasi itu dengan cara mendukung proses relokasi.
“Yah namanya pedagang, pasti mereka cari untung dalam kaitan pedagang. Tapi apapun juga, ini harus mereka pahami, karena ketika pembangunan jalan, mereka harus dipindahkan sementara, “ terangnya.
Lebih lanjut, Pieter menuturkan, sejauh ini pihaknya telah memberikan pemahaman kepada pedagang. Alhasil, langkah persuasif tersebut dinilai sukses, sebab para pedagang, yang masih gunakan badan jalan sebagai arena berdagang, perlahan telah patuh.
.”Pada prinsipnya tetap menyadari, karena mereka sudah salah. Badan jalan itukan untuk kendaraan, bukan tempat berjualan. Saya berharap pedagang bisa bekerja sama dengan Pemkot,” harapnya.
Sulitnya merelokasi pedagang, dikarenakan, Pasar Mardika telah menjadi primadona mendapatkan hasil jualan yang bagus. “Mereka tidak mau pindah, karena Mardika itu lokasinya strategis dalam berdagang. Padahal, sudah kita siapkan tempat sementara. Semoga saja mereka bisa mengerti, agar proses revitalisasi bisa berjalan secepatnya, “ tutupnya. (KTE)
Komentar