Stok Alat Darurat Korban Banjir Mencukupi

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Stok alat penanganan darurat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, untuk membantu warga yang rumahnya terkena banjir, tersedia cukup.
“Stok bantuan penanganan darurat berupa Terpal Gerobak, Sekop semua ada tersedia. Persediaan kami cukup, “ jelas Sekertaris BPBD Kota Ambon, Eva Tuhumury, saat dikonfirmasi wartawan Minggu (4/10) kemarin.
Dikatakannya, sejauh ini ada sembilan titik yang paling banyak mendapatkan perhatian penting dari pihaknya. Sebab, wilayah di Kota Ambon tersebut, tercatat yang paling parah kondisinya saat diterpa banjir.
“Yang paling banyak longsor dan banjir ada di kecamatan Sirimau yakni Negeri Batu Merah, Kelurahan Amantelu, Negeri Soya, Kelurahan Waihoka, Ahusen, Honipopu, Uritetu, serta kawasan batu gajah dan Batu Meja, “ungkapnya.
Lebih lanjut Tuhumury mengatakan, sejak banjir melanda Kota Ambon pada Sabtu malam, banyak permintaan dari masyarakat terhadap BPBD, agar segera menyalurkan bantuan terpal terhadap wilayah yang juga terkena longsor.
“Yang sudah kami lakukan dari semalam sampai saat ini, sesuai kebutuhan yang diminta oleh masyarakat bahwa, kalau untuk longsor lebih banyak ke terpal, tapi kami juga sudah pinjamkan mesin air jenis Alcom untuk pembersihan rumah,” tuturnya.
Disinggung mengenai langkah BPBD, Dalam upaya membersihkan ruas jalan di Pusat Kota Ambon, yang terdampak banjir sehingga membuat kondisi badan jalan dipenuhi lumpur, dia mengungkapkan, hal tersebut telah dikoordinasikan dengan pihak Pemadam Kebakaran (Damkar).
“Kalau untuk pembersihan jalan, itu kami sudah bangun koordinasi dengan Pemadam Kebakaran, untuk penyemprotan jalan, guna membersihkan lumpur akibat banjir tadi malam (Sabtu akhir pekan kemarin), “ paparnya.
Bukan hanya dengan Damkar, kata dia, koordinasi secara intensif guna membantu para warga yang terdampak banjir, juga dilakukan BPBD bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ambon.
“Sementara dari Dinas Sosial, telah memberi bantuan berupa makanan siap saji, kepada warga yang rumah mereka terendam. Untuk korban jiwa,s ampai sekarang (kemarin) belum ada laporan, “ tutupnya. (KTE)
Komentar