Pelupessy: Dugaan Mark Up Insentif Tenaga Kesehatan Tak Benar

IstWendy Pelupessy

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON-Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan pemberitaan media soal adanya dugaan manipulasi data pasien covid-19 serta mark up insentif tenaga kesehatan yang terjadi di Dinkes Kota Ambon tidak benar. 

Hal itu diungkapkan Pelupessy dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPRD Kota Ambon di ruang rapat utama DPRD Ambon, Kamis (1/10). “Kita bekerja berdasarkan aturan Permenkes Nomor 329 dan Perwali Nomor 7 a Tahun 2020. Jadi informasi adanya manipulasi data dan mark up insentif tenaga kesehatan tidaklah benar, “ kata Pelupessy.

Sementara itu, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Ambon, Saidna Azhar bin Tahir mengaku, DPRD telah mengundang Dinkes Ambon untuk menanyakan seputar adanya isu yang beredar terkait manipulasi data dan dugaan mark up insentif tenaga kesehatan di Dinkes Ambon. 

“Sebagai minta kerja, kita patut memanggil Dinkes supaya menanyakan kejelasannya. Tapi ternyata, kami tidak menemukan adanya kasus tersebut,” sebutnya. Dijelaskan, Dinkes bekerja telah sesuai aturan yang ada. Insentif kepada dokter spesialis, dokter umum, perawat dan tenaga kesehatan lainnya bukan diberikan sesuai selera. 

“Kita tidak punya bukti otentik soal ini. Kami hanya mendengar penjelasan sepihak dari Kadis Pelupessy . Benar dan tidaknya, itu menjadi kewenangan pihak berwajib,” kata Politisi PKS itu. (KTY)

Komentar

Loading...