KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Revitalisasi pasar Mardika Ambon yang awalnya direncanakan terdiri lima lantai, kini telah mengalami perubahan ke empat lantai. Perubahan tersebut mendapat dukungan dari anggota DPRD Kota Ambon, Lucky Upulatu Nikjuluw. Anggota Komisi III DPRD Ambon itu malah mengaku, alasan adanya perubahan sangat rasional. 

“Pertimbangan-pertimbangan yang menjadi alasan adanya pengurangan jumlah lantai pada Pasar Mardika sangat rasional. Saya mendukung itu,” kata Nikjuluw kepada wartawan di Gedung DPRD Ambon, kemarin. 

Menurutnya, sesuai penjelasan Kadis PUPR Kota Ambon, Enrico Matitaputty, perubahan rencana itu telah dikaji bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian PUPR. “Tentu, jika perubahan itu diiyakan, maka itu telah melalui pembahasan yang matang dengan melibatkan banyak ahli struktur di sana,” ujarnya.

Dikatakan, alasan dengan berbagai pertimbangan misalnya Ambon sebagai daerah rawan gempa sehingga disetujui pengurangan lantai gedung sangat masuk akal. “Makanya saya mendukung. Kita harus melihat lebih jauh. Jangan memaksakan dengan kondisi daerah kami yang rawan gempa. Malah pihak kementerian maunya hanya tiga lantai,” tandasnya.

Politisi PDIP itu meminta, pembangunan pasar Mardika harus bisa memenuhi standar struktur bangunan yang memang juga bisa bertoleransi dengan kondisi rawan gempa di kota Ambon. Tetapi harus juga syarat untuk bisa melokalisir para pedagang yang biasanya beroperasi di kawasan tersebut. 

Dia tidak inginkan dengan gedung yang mewah berlantai lima, lalu kemudian menjadi sia-sia akibat rusak diterjang bencana gempa. “Bukan minta untuk bencana ini terjadi. Tapi letak wilayah yang rawan gempa, harus menjadi perhatian. Dan itu sudah disepakati untuk pengurangan lantai. Ini baik,” tutur dia.

Ditambahkan, pembangunan pasar Mardika harus diawasi ketat dinas PUPR. Bahkan komisi juga akan melakukan pengawasan supaya kedepannya bangunan ini bisa dipakai dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan pembangunan di kota Ambon.

“Informasi dari dinas PUPR, mereka juga akan berkomunikasi dan koordinasi dengan Disperindag terkait pengurangan lantai, apakah jumlah pedagang di Mardika nanti bisa terakomodir pasca revitalisasi,” pungkasnya. (KTY)