ODP-PDP Jadi “Ladang Rupiah”, GTPP: Itu Fitnah

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz menepis tudingan penambahan Orang dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien dalam Pengawasan (PDP) dijadikan ladang mencari untung bagi tenaga medis.
Joy menegaskan, informasi yang menyatakan bahwa insentif tenaga medis tergantung dari bertambahnya jumlah ODP dan PDP adalah fitnah yang sengaja dimainkan untuk meruntuhkan kepercayaan masyarakat kepada garda terdepan melawan virus corona itu.
“Ini adalah fitnah. Jujur saja, informasi yang berkembang di masyarakat tersebut, sangat merugikan. Sebab, kabar tersebut sangat tidak memberikan edukasi terhadap banyak orang,” kata Joy di Ambon, kemarin.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon ini katakan, efek dari informasi sesaat itu, para tenaga kesehatan di seluruh Puskesmas di Kota Ambon sangat merasa prihatin. Sebab, kata dia, kabar itu tidak berbanding lurus dengan kinerja mereka yang berjuang tidak kenal lelah menolong pasien positif corona.
“Mereka (tenaga medis), telah menunjukkan pengabdiannya kepada masyarakat Kota Ambon dengan benar. Teman-teman tenaga medis berharap agar fitnah seperti itu, tidak akan terulang lagi,” harap Joy.
Menurutnya, memberantas penyebaran Corona di Kota Ambon akan sangat sulit jika masyarakat dengan mudah mampu dipengaruhi oleh berbagai kabar yang dianggap hoax atau berita bohong itu.
“Kita perlu dukungan dari semua pihak dalam percepatan penanganan Covid-19. Kami berharap semua eleman bisa memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak bosan dalam menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.
Joy berharap masyarakat tidak serta merta mempercayai informasi yang belum diketahui kebenarannya. “Sebelum mengkonsumsi informasi ada baiknya dipastikan dulu, itu benar atau tidak,” tutup Joy mengingatkan. (KTE)
Komentar