Murad Ismail Siap Turun Medan

ISTMURAD ISMAIL

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Ketua DPD PDI-Perjuangan Maluku, Murad Ismail menegaskan, akan turun medan menangkan pasangan Calon Bupati di empat Kabupaten yang diusung partai besutan Megawati Soekarno Putri  itu, pada Pilkada serentak, 9 Desember 2020, mendatang. 

“Saya siap turun kampanye, sebab Ramly Umasugi (Ketua DPD Golkar Maluku) itu, sudah bikin posko dimana-mana.  Kalau dia ingin menang, saya juga ingin menang, “ tandas Murad, kepada Wartawan di Ambon, Minggu (27/9). 

Murad mengaku, awalnya hanya ingin melihat seluruh Calon Bupati dan Wakil Bupati, di empat kabupaten (SBT, Aru, MBD, Buru Selatan), saling mengadu gagasan mencari dukungan masyarakat. Namun, seiring waktu berjalan, ada yang tidak beres dalam persaingan partai politik, menghadapi Pilkada Desember 2020 nanti, terutama pergerakan dari saingan PDI-Perjuangan, yakni Partai Golkar. 

“Awalnya saya tidak mau turun, tapi karena saya lihat gejala ini sudah nggak benar, makanya saya akan cuti dari Gubernur Maluku, dan turun langsung. Sebab ini ada pergerakan yang luar biasa, “ ungkapnya. 

Menurut Murad, dirinya telah menyatakan sikap turun langsung mengawal pasangan yang diusung PDI-Perjuangan, lantaran mantan Dankor Brimob Polri ini, merasa ada kejanggalan dalam persaingan antar partai politik. “Kalau wajar-wajar nggak apa-apa bos. Tapi ini luar biasa, sampai mereka (Ramly Umasugi /Golkar) bikin posko di semua tempat. Jadi ini namanya ada yang tidak wajar, “ tuturnya. 

Murad menegaskan, siap bersaing habis-habisan dalam menangkan pasangan yang diusung PDI-Perjuangan, di empat kabupaten di Maluku. “Kita akan bersaing, kalau mereka pakai cara wajar, kita juga sama. Tapi, kalau sudah niat membunuh, ya kita balas membunuh, “ ungkap Murad. 

Mantan Kapolda Maluku ini, menghimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan gampang terobsesi dengan politik uang, yang sengaja dimainkan oknum tertentu. “Jadi kalau mau pilih orang, harus pilih yang betul-betul, diyakini bisa melakukan perubahan. Jangan lantaran Rp 200 ribu, terus menderita selama lima tahun mendatang, “ tutupnya. (KTE)

Komentar

Loading...