Lapak di Bongkar, Jalan Jadi Arena Berjual Pedagang

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Pedagang Pasar Mardika Ambon jadikan jalan sebagai arena berjualan menyusul, lapak mereka digusur untuk proses revitalisasi.
Amna, salah satu pedagang yang Kamis kemarin mengaku, aksi berjualan ditengah jalan, ditunjukan pihaknya sebagai bentuk akumulasi kekecewaan terhadap kebijakan Pemerintah Kota Ambon.
“Situasi sedang susah, apalagi ditengah Corona seperti ini, tolong pemerintah kasih kebijakan, harus perhatikan apa yang jadi aspirasi kami pedagang, “ ungkap Amna, salah satu pedagang bumbu masak di Pasar itu.
Sekertaris Disperindag Kota Ambon, Janes Aponno mengatakan, sudah tidak ada toleransi bagi pedagang. Pasalnya, pihaknya terlalu banyak berikan dispensasi waktu guna mengosongkan seluruh lapak. “Pedagang pikir kepentingan pribadi. Padahal ini, dibuat untuk kepentingan mereka kedepan. Mau tidak mau, terima tidak terima, tetap harus bongkar, “ tegasnya.
Pembongkaran Lapak Pasar Mardika harus dilakukan tanpa liat kepentingan pribadi. “Ini kepentingan bersama. Jadi tidak ada unsur kepentingan pribadi dalam upaya revitalisasi, “ paparnya.
Ditegaskan, pedagang tidak harus menunjukkan sikap yang terkesan melawan proses revitalisasi. Sebab, sebelum dilakukan eksekusi, pihaknya lebih dulu telah melakukan sosialisasi sejak jauh-jauh hari.
“Dimana-mana pembeli yang mencari pedagang, jadi walaupun telah dipindahkan ke Pasar Passo, mereka tetap berjualan seperti biasa. Kalau kita ikut mau mereka, lalu kapan revitalisasi Mardika bisa terlaksana, “ ungkapannya.
Diakuinya, segala upaya yang dilakukan Pemkot Ambon saat ini, merupakan bentuk dari wujud perhatian untuk memperindah kotakota dimasa mendatang. Maka, harus saling mendukung.
“Ini pedagang yang tidak mau diatur. Kan susah kalau seperti ini. Lahan itu (Mardika) punya pemerintah, jika pemerintah tutup, maka mereka tidak bisa berjualan. Untuk itu kita harus dukung agar Mardika tetap bisa digunakan, dengan tampilan baru, “ tutupnya. (KTE)
Komentar