Terminal Mardika Alih Fungsi, Pemkot Diminta Tegas

Jalan di kawasan Terminal Mardika, Kota Ambon, rusak parah. Genangan air menyebabkan kerusakan ruas jalan, Jumat (17/7).IST

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Anggota DPRD Kota Ambon, Yusuf Wally mengaku kesal dengan sikap acuh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon yang hanya menjadi penonton ketika Terminal Mardika Ambon dialihkan fungsinya menjadi lokasi berjualan para Pedagang Kaki Lima (PKL). 

“PKL berjualan di terminal Mardika sejak pagi kok Pemkot melalui dinas terkait diam, itu khan tidak boleh. Mesti harus tegas, “ kata Wally kepada Kabar Timur di Ambon, Rabu (16/9) 

Menurutnya, dinas-dinas terkait yang terlibat didalam lokasi terminal, sudah mestinya memberikan ketegasan sejak dini. Sebab dari kelonggaran itu, dikhawatirkan pedagang akan menempati seluruh terminal ketika revitalisasi pasar mardika dilakukan.

“Saya khawatirkan seperti itu. Kalau pedagang semua ke terminal, maka ini masalah baru,” tandasnya.

Selain kurangnya ketegasan, Politisi PKS itu juga mengaku bahwa Pemkot Ambon tidak disiplin dalam memperhatikan kondisi kawasan terminal. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya sampah yang berserakan di lokasi terminal. Kemudian juga penataan lokasi PKL cukup amburadul. 

“Kalau sudah ada aktivitas jual beli, berarti ada retribusi yang diperoleh dari situ. Tapi herannya, pelayanan publik masalah kebersihan dan penataan sangat tidak baik,” sebutnya. 

Anggota Komisi III DPRD Kota Ambon itu menyatakan, ke depan jika Ambon mau kembali meraih adipura, maka kebersihan harus menjadi perhatian bersama. “Jadi bukan saja jalan-jalan utama yang bebas sampah, harus diperhatikan juga di dalam lokasi terminal. Karena banyak sampah yang berserakan di sana,” ungkapnya.

Wakil Rakyat Kota Ambon dua periode itu agak pesimis jika orang luar yang mengunjungi Ambon akan merasa nyaman ketika berada di kawasan terminal Mardika. Alasannya, selain alih fungsi tadi, kebersihan kawasan terminal tidak dijaga dengan baik. Apalagi, ketika musim hujan, air akan menggenangi aspal rusak yang berada di kawasan tersebut.

“Mau orang dari luar nyaman ketika berada di Ambon, maka harus disiplin. Sampah maupun penataan lokasi mesti benar-benar terjaga baik,” kata dia. Dia meminta Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengevaluasi kinerja Disperindag Kota Ambon yang dinilainya kurang peka dengan masalah alih fungsi terminal menjadi pasar serta persoalan sampah yang tidak ditangani serius. (KTY)

Komentar

Loading...