Posting Nikah Siri Bupati Buru, Assagaf Diserang

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Nikah siri Ramli Umasugy dengan Syaiun Hentihu tahun 2017 sempat membuat heboh.
Meski telah tiga tahun membangun bahtera rumah tangga dengan istri mudanya, pernikahan kedua bupati Buru itu viral di media sosial, seiring dengan perintah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo untuk memecat Syaiun Hentihu sebagai PNS.
Viralnya poligami Ramli membuat gerah kerabat istri kedua bupati Buru dua periode itu, Syaiun Hentihu. Seorang warga Namlea, Hasan Assagaf diserang sejumlah pelaku.
Ceritanya, aksi penyerangan sebagai bentuk kekesalan terhadap Assagaf yang memposting tampilan e-paper maupun berita yang dilansir Kabar Timur online di akun facebooknya.
Dua pekan terakhir, pemberitaan nikah sirih Ramli dengan Syaiun yang diberitakan Kabar Timur juga dibagikan oleh netizen ke jagad maya. Pernikahan kedua Bupati Buru Ramli Umasugy menjadi menarik setelah Menpan RB melalui suratnya memerintahkan Ramli mematuhi laporan hasil pemeriksaan (LHP) Pemprov Maluku tahun 2018, yaitu memecat istri mudanya sebagai PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Buru.
Penyerangan terhadap Assagaf terjadi saat sedang menghadiri acara di kediaman keluarga Ade Tukuboya di kawasan Jiku Besar kecamatan Namlea, Minggu (13/9) malam. Aksi main hakim sendiri oleh para pelaku berlangsung pukul 00.15 WIT atau saat acara telah selesai.
Pelaku yang diketahui bernama Basri Soamole, As Madapongan dan Habibi tiba di tempat kejadian perkara menggunakan dua unit sepeda motor.
Ketika berada di halaman rumah Ade Tukuboya, pelaku menunjuk jarinya ke arah Assagaf sambil mengancam. “Ose suda ini yang jaga bagikan berita katong pung saudara parampuang di Facebook. Katong cari ose su lama,” kata mereka sambil menyerang Hassan.
Namun serangan itu berhasil ditangkis korban dan dilerai sejumlah warga yang berada di kediaman anggota DPRD kabupaten Buru itu.
Tidak puas serangan berhasil digagalkan korban, komplotan pelaku yang emosi kembali menebar ancaman. “Katong seng dapa pukul ose. Tapi katong dapa di mana saja katong bunuh,” ungkap Hasan menirukan ancaman pelaku dalam dialeg Ambon.
Setelah mengeluarkan kata-kata ancaman, para pelaku pergi meninggalkan TKP. Assagaf kepada Kabar Timur mengaku dituduh oleh para pelaku memposting saudara perempuan mereka di media sosial tentang seorang ASN atas nama Syaiun Hantihu yang merupakan istri kedua bupati Buru.
Menurutnya, konten yang dibagikan di facebook-nya adalah berita dari koran Kabar Timur maupun Kabar Timur online tentang surat Menpan RB yang dilayangkan ke Gubernur Maluku Murad Ismail kepada bupati Buru untuk memecat Syain sebagai ASN.
“Nah mungkin dari situlah terjadi pengancaman dan berujung keributan di rumah anggota dewan Ade Tukuboya,” ujar Assagaf kepada Kabar Timur, Senin (14/9).
Didampingi Ade Tukuboya, Assagaf telah melaporkan kasus penyerangan itu ke Mapolres Buru. Dia berharap polisi mengusut tuntas kasus penyerangan ini dan menahan para pelaku. “Kasus ini saya laporkan ke polisi karena para pelaku juga mengancam akan membunuh saya,” ujarnya. (KTE)
Komentar