KABARTIMURNEWS.COM, AMBON – PT PLN (Persero) dinilai belum maksimal memasok kebutuhan listrik di Maluku. Buktinya banyak daerah di pelosok Maluku belum terlistriki.
Fakta ini diungkap Komisi II DPRD Maluku saat rapat bersama PT PLN (Persero) Wilayah IX Maluku-Maluku, Rabu (9/9).
Masyarakat mengeluh wilayah mereka belum tersentuh pasokan listrik dari perusahaan pelat merah itu. Masih buruknya pelayanan juga dikeluhkan pelanggan karena kerap terjadi pemadaman listrik.
Wakil Ketua Komisi II Turaya Samal menilai pelayanan PLN belum maksimal di 11 kabupaten/kota di Maluku. Di tengah pandemi Covid-19, pelanggan membutuhkan listrik bagi keperluan belajar anak di rumah.
“Dengan adanya pandemi masyarakat semakin kesulitan ketika anak-anak sekolah belajar dengan sistem virtual yang memerlukan listrik. Bagaimana mereka bisa belajar dengan baik kalau listriknya sering padam,” ujar Samal dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi II, Saudah Tethool di ruang paripurna DPRD Maluku itu.


























