HUT Kurang Meriah, Walikota Ambon Minta Maaf

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, meminta maaf kepada seluruh masyarakat, lantaran perayaan Hari Ulang Tahun (HUT), ke-445,  7 September 2020, digelar secara Virtual dan terbatas, akibat wabah Corona. 

“Atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, saya minta maaf, karena perayaan HUT Kota kali ini kurang meriah. Semua ini akibat adanya virus corona, “ungkap Walikota, dalam sambutannya, dalam Upacara Perayaan HUT Kota Ambon, ke -445, di Lapangan Tahapary, Polda Maluku, Tantui, Senin (7/9) kemarin.

Menurut Louhenapessy, perayaan secara Virtual dan terbatas merupakan kali pertama yang dilakukan Kota Ambon. Untuk itu, lanjutnya, tidak ada terlihat segala jenis kemeriahan seperti tahun-tahun sebelumnya. 

“Kali ini, akibat wabah Corona, acara makan Patita disetiap Kantor dan kelurahan ditiadakan, tidak ada Goyang Tobelo dan Kaka Enda, tidak ada Nyong dan Nona Ambon memakai Baju Cele, Kabaya, Pukul Tifa serta Kapata. Semoga tahun depan, kita bisa rayakan HUT lebih meriah lagi, “ harapnya. 

Lebih lanjut, Walikota mengatakan, untuk pertama kalinya perayaan HUT Kota, tidak diselenggarakan di Lapangan Merdeka. Akibat wabah Corona, kata dia, opsi terbaik guna menggelar upacara, yakni Lapangan Tahapary, Polda Maluku. 

“Biasanya, semua mata tertuju di Lapangan Merdeka, saat HUT Kota guna menyaksikan kemeriahannya. Namun akibat pandemi, maka semuanya harus melihat kegiatan ini secara Virtual, melalui HP, Televisi, Laptope serta berbagai alat teknologi komunikasi lainnya, “ papar Louhenapessy. 

Untuk itu, harap Walikota, demi mengembalikan keceriaan Kota Ambon, yang telah dirampas oleh Pandemi Covid-19, maka seluruh masyarakat diharapkan bisa bersama-sama menerapkan kebiasaan pola hidup sehat. 

“Ambon Sehat, bukan sekeder tema. Ini adalah Doa. Semua masyarakat dan Pemkot percaya bahwa Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, akan menjaga Kota Ambon.Untuk itu, mari sama sama kita lawan Corona, dengan tetap patuh kepada Protokol Kesehatan, “ tuturnya. 

Diakui Walikota, dalam memberantas Covid-19 di Kota Ambon, memiliki keinginan saja belum cukup untuk keluar dan terbebas dari Pandemi. Namun, katanya, memakai masker serta jaga jarak, dan cuci tangan mesti dijadikan sebagai kebiasaan. 

“Saat ini, keinginan kita semua hanyalah terbebas dari Covid-19. Untuk itu, saya berharap agar semua kebiasaan yang tidak taat pada Protokol Kesehatan, harus dirubah. Sudah saatnya, kita menunjukkan kebiasaan baik dan bersih, “ paparnya. 

Dia juga mengungkapkan, Ambon Sehat telah menjadi program Pemkot yang diprioritaskan. “ Ambon Sehat, akan menjadi kenyataan. Namun semua itu kembali kepada kesadaran diri masing-masing. Kami selalu berharap agar masyarakat bisa bekerja sama dalam situasi ini, “tutupnya.

Dalam momen HUT Kota Ambon tersebut, Walikota didampingi Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler juga terlihat menyerahkan Santunan jaminan kematian, kepada ahli waris salah satu honorer di Pemkot Ambon, atas nama Almarhum Dwi Perry Natalia Silooy, sebesar 42 juta. 

Dari hasil pantauan Kabar Timur, proses upacara HUT Kota Ambon, ke 445 berlangsung secara sederhana, aman dan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Para peserta upacara yang hadir, hanya terdiri dari kepala OPD lingkup Pemkot Ambon, dan beberapa pejabat lainnya. (KTE)

Komentar

Loading...