Ini Penyebab Ambon Masuk Lagi Zona Merah

Richard Louhenapess

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Kota Ambon masuk  lagi zona merah kedua kalinya, ini penyebabnya adalah dibukanya kembali aktifitas perkantoran setelah Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB), yang diberlakukan daerah ini.  

Walikota Ambon Richard Louhenapessy  mengungkapkan itu, dalam konfrensi pers, di Ambon, Senin, kemarin. Selain itu, lanjutnya, banyak Klaster-klaster baru di perkantoran bermunculan sejak dibukanya PSBB. 

“Semua berbanding terbalik.  Kita pikir aktifitas sosial akan lebih berkurang saat PSBB dihentikan dan dilanjutkan PSBB transisi, namun aktifitas sosial masyarakat dan perkantoran berkembang pesat dan jumlah terkonfirmasi ikut meningkat, “jelas Walikota. 

Tak hanya itu, tambah Walikota, penyebab terus bertambahnya pasien terkonfirmasi corona di Kota Ambon sendiri, diakibatkan upaya-upaya swab-swab masal yang terus dilakukan pihaknya. 

“Yang jadi masalah adalah kita tidak punya Lab melihat langsung hasil swab. Kita bergantung pada Lab di BTKL Ambon dan Balai Pom. Kenapa jadi masalah, sebab kita harus menunggu sampai empat hari untuk ketahui hasil swab. Jadi, kita tidak tahu, siapa saja positif secara cepat, “jelasnya.

Sejauh ini pihaknya telah melakukan Swab kepada sebanyak 3339 orang, dengan rincian hasil dari 2729 sudah keluar dan 510 belum keluar. “Kalau kita punya Lab sendiri, otomatis kita bisa antisipasi cepat bagi mereka yang positif, “paparnya.

“Akibat tidak punya Lab, kita harus  tunggu hasil swab empat hari. Dalam empat hari berjalan, kita tidak tahu siapa saja positif dan negatif. Jadi, bisa saja yang positif itu, karena belum tahu hasilnya, mereka telah melakukan interaksi dengan orang lain, sehingga populasi virus ini semakin meningkat,” jelasnya.

Kendati begitu, kata Walikota, pihaknya telah berusaha maksimal dalam menurunkan angka positif Covid-19 di Kota Ambon, namun terkesan sia-sia karena tidak memiliki Lab sendiri guna mendapatkan hasil cepat. 

“ Kalau kita punya Lab sendiri, otomatis dalam hitungan jam sudah bisa tahu siapa saja dari mereka yang melakukan tes yang terkonfirmasi positif dan negatif, sehingga bisa diambil langkah-langkah pencegahan dini, “ungkapnya.

Menyoal 46 PNS Pemkot yang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil  swab, Walikota mengaku, sudah ada penambahan sebanyak lima orang. “Jadi total ASN Pemkot yang terkonfirmasi positif versi swab 51 orang, “paparnya.

Untuk memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona, Walikota mengungkapkan, akan menggelar perayaan HUT Kota Ambon, 7 September 2020 mendatang dengan suasana yang sederhana dan terbatas. 

“ Kita akan berupaya dan komitmen melawan Covid-19. Ini dibuktikan perayaan HUT  Kota Ambon ke 445 nanti, akan dilakukan virtual, “ungkap Louhenapessy yang juga Ketua DPD Golkar Kota Ambon ini. 

Terkait PSBB Transisi Tahap III, Walikota menilai akan terus meninjau kinerja tim gugus di lapangan. Semua sektor seperti rumah kopi, pasar dan cafe serta swalayan terus dipantau waktu operasionalnya. 

“Sudah ada batas waktu operasional yang ditetapkan untuk tempat-tempat usaha. Tapi sejauh ini, kami masih mendengar kabar ada beberapa swalayan atau minimarket yang masih beroperasi lewat waktu yang telah ditetapkan. Atas informasi tersebut, kedepannya akan kami diperketat lagi, “tutup Richard. (KTE)

Komentar

Loading...