KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Pemerintah Kota Ambon memberikan apresiasi kepada Kantor Bahasa Maluku yang menyelenggarakan pemilihan Duta Bahasa (Dubas) Maluku tahun 2020.

“Kegiatan ini bernilai positif dalam rangka peningkatan dan memperkuat peran generasi muda dalam memanfaatkan fungsi bahasa Indonesia, daerah dan asing sesuai dengan daerah masing-masing,” kata Sekretaris Kota Ambon, Anthony Gustaf Latuheru saat membuka pemilihan Dubas Maluku tahun 2020, Jumat (21/8).

Pemilihan Dubas Maluku 2020 berbeda karena digelar saat pandemi Covid-19, sehingga harus mematuhi protokol kesehatan. “Walaupun tidak mengurangi makna dari pemilihan duta ini, namun, dengan ajang pemilihan itu akan menunjukkan duta-duta bahasa Maluku yang mampu membuat kebanggaan kepada bangsa dengan kemampuan bahasa Indonesia dan daerah yang baik,” jelasnya.

Untuk itu, Latuheru berharap puncak pemilihan Dubas Maluku tahun 2020 dengan mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing. Kepala Kantor Bahasa Maluku Asrif menjelaskan, pemilihan Dubas ini sebagai bentuk untuk melestarikan bahasa di Maluku. Dikatakan, ini bukan hanya ajang untuk menjadi Dubas, tapi yang terpenting dari Dubas adalah mampu menjadi contoh, atau model bagi anak-anak muda di Maluku tentang pentingnya menjaga, dan melestarikan bahasa daerahnya.

“Kami berharap duta-duta bahasa ini bisa menjadi contoh dan memprovokasi untuk mengutamakan bahasa daerah, sebagai alat komunikasi dari leluhur. Pada pemilihan duta bahasa kali ini, tidak hanya ikut dalam ajang pemilihan duta bahasa, tapi bagaimana mereka yang tepilih sebagai duta bahasa mampu menjadi agen terbaik bagi masyarakat Maluku tentang pentingnya melestarikan bahasa daerah di Maluku,” harap Asrif.

PEMENANG DUBAS
Brayen Patty dan Safila Uyara dinobatkan sebagai Dubas Maluku tahun 2020. Keduanya menjadi yang terbaik dari 28 finalis pada pemilihan Dubas Maluku yang diselenggarakan di lantai II  Swissbell Hotel Ambon, Jumat (21/8).

Peserta yang lolos seleksi pemilihan Dubas Maluku tahun 2020, berjumlah 30 orang. Terdiri dari 15 peserta putra dan 15 peserta putri. Proses pemilihan dilakukan secara daring. Dimulai dengan proses seleksi administrasi hingga pembekalan. Peserta yang lulus administrasi 131 dan terpilih 30 finalis Dubas Maluku.

Pemilihan Dubas Maluku merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2012 di lingkungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Tujuannya untuk kampanyekan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar khususnya di kalangan generasi muda. (KT)