KABARTIMUNEWS.COM,AMBON,- Posko pencegahan dan penanganan covid-19 di Jazirah Leihitu meliputi Kecamatan Leihitu, Leihitu Barat dan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) hampir sebulan tidak lagi aktif.

Warga dari Kota Ambon bebas masuk wilayah Jazirah. Tidak lagi ada pemeriksaan suhu badan seperti sedia kala oleh petugas jaga yang biasa stay di lokasi posko.

Menyikapi masalah ini, Bupati Malteng, Abua Tuasikal mengatakan, tidak aktifnya posko covid-19 kecamatan baik Leihitu, Leihitu Barat dan Salahutu, dikarenakan adanya sedikit masalah teknis.

"Tapi itu nanti akan dibicarakan. Dan saya pastikan mulai besok (hari ini-red) posko covid-19 kecamatan sudah lagi aktif. Petugas akan disiapkan dan memeriksa suhu tubuh setiap orang yang masuk ke Jazirah," kata Tuasikal kepada Kabar Timur dalam kunjungan kerjanya di Kantor Kecamatan Leihitu, Hila, Pulau Ambon, Jumat (21/8)

Menurutnya, wilayah jazirah berbatasan langsung dengan wilayah Kota Ambon. Tentu, jumlah keluar masuk orang jazirah ke Kota Ambon per harinya mencapai ratusan jiwa.

Jika ini tidak diantisipasi dengan diperketatnya pemeriksaan di posko-posko covid-19 kecamatan, maka tidak menutup kemungkinan, akan terjadi peningkatan covid-19 di wilayah Malteng.

"Kota Ambon itu khan wilayah zona merah. Jadi jangan kita anggap entang. Jangan berleha-leha dengan persoalan ini. Besok posko aktif lagi," tuturnya

Bupati Malteng dua periode itu mengaku, di Malteng sudah terjadi penurunan kasus covid. Angka penyembuhan pasien pun sudah semakin membaik. Di Salahutu yang didata sebanyak 18 orang terpapar, kita hanya tersisa dua orang.

"Di Salahutu hanya tersisa dua. Di Saparua, Banda sudah tidak ada lagi. Di RSU Masohi hanya 1 orang. Dari grafik ini, kita dari zona orange akan menuju zona hijau," pungkasnya. (KTY)