Gubernur: Saya Tidak Pernah Marah Wagub

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Lebih setahun memimpin provinsi Maluku, sejak dilantik Presiden Joko Widodo pada 24 April 2019, hubungan Murad Ismail dan Barnabas Orno konon tidak lagi harmonis.

Lima bulan terakhir kabarnya hubungan gubernur dan wakil gubernur ini mulai retak. Apa pemicunya? Entahlah hanya orang nomor satu dan dua di Maluku ini yang tahu. Rumor keretakan dengan Orno akhirnya ditanggapi Murad. Dia menegaskan dirinya tidak bermasalah dengan Orno. Bahkan tidak pernah memarahi mantan bupati Maluku Barat Daya dua periode itu.

“Saya dan Pak Wagub, tidak ada masalah. Saya tidak marah dia, dan kami baik-baik saja. Dia yang sendiri yang tidak masuk kantor. Masak saya disalahkan,” kata Murad menjawab wartawan usai mengikuti pengumuman rekomendasi PDIP di Pilkada serentak secara virtual di DPD PDIP Maluku, Selasa (11/8). 

Menurutnya selama ini dirinya juga tidak pernah mengomentari kinerja maupun sikap Oron apakah bagus atau jelek. “Saya tidak pernah marah. Saya tidak pernah bilang di mana-mana kalau dia jelek. Memang dia seperti itu, saya mau bilang apa? Terserah dia. Saya tetap pimpin provinsi,” tegas mantan Kapolda Maluku itu. 

Langkah Orno manuver politik di Pilkada MBD, kata Murad akan diusulkan ke DPP PDIP untuk dipecat dari kader PDIP. “Kalau Pak Wagub sudah ada kajian dari DPD PDIP Maluku nanti kita ajukan ke DPP PDIP,” kata ketua DPD PDIP Maluku ini.

Menurutnya DPD PDIP Maluku menyikapi manuver politik Orno di Pilkada MBD, karena diusulkan DPP PDIP mendampingi dirinya di Pilkada Maluku 2018 lalu. “Dan, waktu itu, saya terima saja,” tutur Murad.

Keputusan Odie Orno, adik kandung Orno mencalonkan diri sebagai calon bupati MBD, Orno ingin menjadi kader Partai Golkar. “Saya, sudah lapor ke Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto kondisi di Maluku. DPP PDIP bilang silahkan kaji lalu sampaikan,” ungkap Murad. (KTM)

Komentar

Loading...