MK “Tersandera” Calon Wabup

Mukti Keliobas

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Tetapi Pro dan kontra di DPD NasDem SBT antara mendukung Alkatiry atau Keliobas, partai besutan Surya Paloh ini belum menjatuhkan pilihan.

Bakal calon bupati dan wakil bupati Fachri Husni Alkatiri-Arobi Kelian siap berlaga di Pilkada Seram Bagian Timur 2020. Hal berbeda bagi Abdul Mukti Keliobas alias MK. Bupati petahana ini masih dipusingkan berburu dukungan partai politik dan menentukan pendampingnya.

Setelah resmi mengantongi enam rekomendasi Parpol, wakil bupati petahana Fachri Alkatiry bersama pasangannya Arobi Kelian mengakhiri perburuan tiket di Pilkada SBT. 

Paslon Alkatiry-Kelian telah mengantongi rekomendasi PKS (3 kursi), PDIP (3 kursi),  Hanura (2 kursi),  PPP (2 kursi), Gerindra dan Demokrat masing-masing 1 kursi. Total pasangan dengan akronim FAHAM ini telah mengantongi 14 kursi atau lebih dari separuh kursi Parpol di DPRD SBT.

NasDem kabarnya juga siap mendukung Alkatiry-Kelian. Tetapi Pro dan kontra di DPD NasDem SBT antara mendukung Alkatiry atau Keliobas, partai besutan Surya Paloh ini belum menjatuhkan pilihan. 

Dua anggota DPRD SBT asal NasDem lebih condong mendukung Keliobas. “Kalau kita mau NasDem usung Alkatiry-Kelian. Tapi, anggota dewannya seperti itu (memilih Keliobas), jadi kita lepas,” kata Ridwan, anggota tim pemenangan Alkatiry-Kelian kepada Kabar Timur, pekan kemarin.

Memenuhi persyaratan dukungan kursi DPRD SBT minimal 20 persen, Alkatiry-Kelian siap mendaftar sebagai peserta Pilkada di KPU SBT pada 4 September mendatang. “Sekarang kita intens konsolidasi meraih simpati rakyat,” ujarnya.

Sementara itu, Mukti Keliobas yang akrab disapa MK, masih dipusingkan memutuskan pendampingnya sebagai bakal calon  wakil bupati SBT. Ketua DPD Golkar SBT ini telah mengantongi rekomendasi dari partai berlambang beringin (3 kursi) dan PKPI (2 kursi) di parlemen SBT.

Rekomendasi PKPI kepada MK dengan syarat berpasangan dengan Idris Rumalutur. Masalah muncul ketika tiga bakal Wabup; Agil Rumakat, Nuzul Rumain (kader PKB) dan Iqbal Silaja juga ngotot dipinang MK. 

Agil Rumakat adalah anggota DPRD SBT dari Partai Golkar. Agil kini intens melobi dukungan ke PAN. PAN akan memberikan rekomendasi kepada MK jika menggandeng Agil sebagai wakilnya. 

Sesama kader Golkar dan sebagai kawan lama, MK kabarnya juga punya keinginan besar menggandeng Agil. Kabarnya Agil telah melobi DPD PKPI Maluku dan DPP PKPI untuk menghentikan langkah Idris digandeng MK. 

Sementara peluang dua calon Wabup lainnya, Nuzul Rumain dan Iqbal Silaja tipis, begitu mengetahui peluang lebih terbuka antara Agil atau Idris yang akan dipinang MK. “Pak Keliobas memberikan harapan kepada sejumlah balon wakil bupati berpasangan dengannya. Itu yang mengakibatkan Pak MK pusing,” kata sumber Kabar Timur, Minggu (9/8).

Bahkan, sebut dia, Balon Wabup yang dijanjikan berpasangan dengan MK sudah “habis-habisan” gerilya rekomendasi parpol dan konsolidasi meraih simpati publik SBT.

TUNDA REKOMENDASI

Sementara itu, rencana penyerahan rekomendasi Partai Golkar kepada Niko Kilikily-Bastian Petrus, Sabtu (8/8) kembali ditunda. Dua pekan lalu, Golkar juga menunda menyerahkan rekomendasi dukungan politik kepada bakal calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Maluku Barat Daya ini. 

Belum diketahui alasan partai berlambang beringin ini tidak kunjung memberikan “tiket” bagi pasangan Kilikily-Petrus yang telah mengantongi rekomendasi partai Gerindra ini. Ketua DPD Partai Golkar Maluku Ramli Umasugy mengakui rekomendasi Golkar belum diserahkan kepada Kilikily-Petrus. 

Dia berdalih kesibukan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto sehingga rekomendasi belum diserahkan. “Pak Ketum (Golkar), sibuk jadi penyerahan rekomendasi ditunda,” kata Umasugy dihubungi Kabar Timur, Minggu (9/8).

Sebelumnya, Umasugy memastikan rekomendasi Partai Golkar akan diserahkan kepada Kilikily-Petrus, Sabtu (8/8). “Oke-oke. Iyo (pasti diberikan kepada Kilikily-Petrus),” kata Umasugy memastikan Golkar mengusung Kilikily-Petrus di Pilkada MBD.

Kapan rekomendasi diserahkan? Dia tidak menjawabnga dengan alasan sedang mengikuti pertemuan. “Maaf, beta lagi pertemuan,” kata bupati Buru dua periode ini, pekan kemarin.

Sementara itu, fungsionaris DPD Golkar Maluku mengungkapkan, penyerahan rekomendasi kepada Kilikily-Petrus tinggal menunggu waktu. “Rapat DPP Partai Golkar sudah tetapkan mengusung Kilikily-Petrus. Tinggal penyerahan rekomendasi saja,” kata kader Golkar ini, Minggu (9/8).

Menurutnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang juga Menko Perekonomian sibuk dengan tugasnya sehingga rekomendasi Partai Golkar belum diserahkan kepada Kilikily-Petrus. “Pokoknya kita tunggu saja,” ujar sumber tersebut.

Dia memastikan rekomendasi Golkar diserahkan sebelum proses pendaftaran. “Partai Golkar tidak mendukung petahana. Kita mengusung kader kita berpasangan dengan Niko Kilikily di Pilkada MBD,” tegasnya.

Sekadar tahu, Partai Golkar sebelumnya menyerahkan rekomendasi kepada pasangan Odie Orno-Bastian Petrus. Namun, gagal mengantongi rekomendasi Partai Demokrat. Tidak mau hanya menjadi penonton di Pilkada MBD, Golkar melirik Niko Kilikily untuk  berpasangan dengan Bastian Petrus, Ketua DPD Golkar MBD. 

Rencana DPP PDIP mengumumkan 75 bakal pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, Sabtu (9/8), batal. Pengumuman kembali diagendakan, Selasa (11/8). Wakil Ketua DPD PDIP Maluku Benhur Watubun mengatakan, penundaan pengumuman karena pertimbangan teknis sejumlah daerah  yang belum selesai.

“DPP PDIP menyampaikan melalui staf sekretaris administrasi wilayah Indonesia Timur bahwa pengumuman diundur Selasa (11/8) pukul 10.00 WIB,” kata Watubun kepada Kabar Timur, Minggu (9/8).

Besar kemungkinan pengumuman tahap III ini bukan terakhir, akan berlanjut tahap IV. Apakah pengumuman tahap III termasuk di dalamnya Aru dan Bursel? Watubun enggan berkomentar. “Kalau kita bocorkan, buat apa diumumkan. Jadi tunggu saja saat pengumuman,” katanya mengelak. (KTM)

Komentar

Loading...