DPRD Maluku Telusuri Penyebaran Corona

Kantor DPRD Maluku

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) menyerang kantor DPRD Maluku. Samson Atapary, seorang anggota parlemen dan tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) sekretariat DPRD Maluku positif terpapar virus corona. 

Melacak dan memutus rantai penyebaran corona, DPRD Maluku kini fokus contact tracing atau penelusuran kontak. Upaya ini untuk mengetahui siapa saja yang telah bertemu dengan penderita virus corona. Langkah ini juga unuk memudahkan petugas kesehatan untuk mengambil tindakan agar virus ini tidak menyebar semakin luas.

Wakil Ketua DPRD Maluku Asiz Sangkala, mengatakan langkah awal yang dilakukan adalah pembersihan DPRD yang berada di kawasan Karpan, Ambon ini. Yaitu, penyemprotan cairan disinfektan dan tracing bagi anggota dewan dan ASN yang berinteraksi dengan pasien positif corona di lingkungan DPRD Maluku. 

“Langkah berikut melakukan swab bagi yang berinteraksi dengan anggota dewan dan ASN yang lebih dulu terpapar Covid-19. Tidak boleh menolak, harus di tes swab,” tegas Sangkala dihubungi Kabar Timur, Minggu (9/8).

Politikus PKS ini belum dapat memastikan apakah selama proses tracing, aktivitas di gedung parlemen itu dihentikan atau ditutup sementara. “Nanti bicarakan bersama pimpinan dewan dan Sekwan, Senin (10/8). Kita duduk bicarakan dan musyawarahkan dulu, sehingga menjadi keputusan bersama,” sebutnya.

DPRD telah mengadendakan bertemu Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Agus Rohman, besok (11/8). “Selain itu rapat Pansus rancangan peraturan daerah pengelolaan blok Masela. Jadi aktivitas dewan tetap jalan,” paparnya.

Disinggung, dua ASN yang terpapar Covid-19, pelaku perjalanan bersama Samson Atapary dan satu ASN yang lebih dulu dinyatakan positif mendampingi Pansus ketika studi Banding di Jakarta dan Bandung, Sangkala katakan “ASN yang bernama Ita, lebih dulu terjangkit dari suaminya yang bertugas di kantor gubernur Maluku,” tutur Sangkala.

Tiga ASN yang dinyatakan positif Covid-19 adalah tim sekretariat dewan yang mendampingi Panitia Khusus (Pansus) Ranperda. “Memang selama studi banding bersama-sama. Selain satu hotel, mereka koordinasi sana sini bersama-sama. Sesuai penjelasan Pak Samson Atapary, beliau juga intens komunikasi dengan mereka sebagai ketua Pansus,” terangnya.

Dan setelah kembali dari studi banding di pulau Jawa, mereka juga sempat berkantor. “Jadi kita fokus tracing dulu, siapa yang berhubungan di akan swab dulu,” ujar Sangkala. (KTM)

Komentar

Loading...