KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku mencatat inflasi provinsi ini pada Juli 2020 rendah dan terkendali.
Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Maluku pada Juli 2020 tercatat inflasi sebesar 0,04 persen secara bulanan (month to month/mtm), lebih rendah dari Juni 2020 yang sebesar 0,46 persen (mtm),” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Maluku, Noviarsano Manullang, di Ambon, Rabu.
Secara tahunan, inflasi Maluku tercatat sebesar 0,95 persen (year on year/yoy) dan secara tahun berjalan mengalami inflasi 0,76 persen (ytd) (year to date/ytd). Inflasi tersebut masih lebih rendah dari target pencapaian inflasi pada 2020 yang ditetapkan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Maluku sebesar 3 persen ±1 persen (yoy).
Rendahnya inflasi Maluku pada Juli 2020 disebabkan oleh kelompok transportasi mengalami deflasi pada Juli 2020. Kelompok transportasi mengalami deflasi 1,80 persen (mtm) pada Juli 2020 yang utamanya disebabkan oleh rendahnya permintaan terhadap jasa transportasi sejalan dengan penerapan Pembasatan Sosial Bersaka Besar (PSBB) di Kota Ambon hingga minggu kedua Juli 2020.
Noviarsano mengatakan, rendahnya permintaan terhadap jasa transportasi terlihat dari turunnya jumlah penumpang yang masuk dan keluar melalui Bandara Pattimura dan Pelabuhan Yos Sudarso. Rendahnya permintaan terhadap jasa transportasi juga disebabkan oleh kekhawatiran masyarakat terhadap bertambahnya kasus positif COVID-19.
Saat ini, jasa angkutan udara hanya melayani rute penerbangan dari dan ke luar Maluku, sedangkan rute penerbangan di dalam Maluku dihentikan sementara.
Namun, jasa angkutan laut tetap melayani rute pelayaran keluar dan di dalam Maluku. Selanjutnya, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya masih mengalami deflasi pada Juli 2020. Kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0,01 persen (mtm) pada Juli 2020.
Deflasi pada kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sejalan dengan rendahnya aktivitas masyarakat di luar rumah serta penerapan PSBB di Kota Ambon. Beberapa lokasi wisata di Kota Ambon ditutup sementara saat pemberlakuan PSBB.
Di sisi lain, kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami inflasi pada Juli 2020. Kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,63 persen (mtm).



























