Bayi 8 Bulan di Kota Ambon Terserang Gizi Buruk
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Helena, tampak menangis di pelukan ibunya. Tubuhnya terlihat sangat kurus, dan perutnya membengkak. Bayi perempuan berusia 8 bulan ini diduga terserang penyakit gizi buruk yang disertai penyakit penyerta.
Belum diketahui pasti penyakit penyerta yang dialami putri ke tiga dari pasangan Ayu Ellena (26) dan Marten Elle (38) ini. Selain perutnya membuncit, Helena juga sering terdengar batuk berlendir.
Ayu dan Marthen sebelumnya bermukim di Waitatiri, Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Mereka terpaksa mengungsi sementara setelah rumahnya hancur diguncang gempa berkekuatan 6.8 SR pada 26 September 2019 lalu. “Beta pung rumah rusak sekitar 80%. Ini mengungsi di rumah mertua," kata Marthen yang ditemui di rumah mertua, Benteng Atas, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Rabu (29/1).
Helena telah beberapa kali dibawa ke dokter klinik. Saat diperiksa, semua dokter yang ditemui menyarankan agar korban segera dibawa ke rumah sakit. Terkahir, pada Senin malam (27/1), dokter Sri Wahyuni Djoko juga telah mengeluarkan surat rujukan kepada dokter anak RSUD dr. M. Haulussy Kudamati Ambon. “Kemarin malam dokter bilang harus sedot cairan. Dokter kasih rujukan ke RSUD dr. M. Haulussy," katanya.
Semua dokter yang ditemui menyarankan agar Helena segera dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, bayi malang itu tak kunjung dibawa akibat keterbatasan biaya. Ini setelah kedua orang tuanya mengetahui jika biaya perawatan mencapai Rp80 juta tanpa BPJS.
Selain diduga terserang penyakit gizi buruk, Helena yang juga diserang penyakit misterius yang menyebabkan perutnya bengkak selama 7 bulan. “Dokter klinik tidak kasih tahu dia sakit apa. Dokter hanya bilang segera bawa ke rumah sakit. Kami tidak bawa karena tidak punya uang,” kata Ayu.
Beruntung, sekitar pukul 15.00 WIT, Helena telah dibawa oleh dokter Ola dari Dinas Kesehatan Provinsi Maluku. Dia dibawa untuk mendapatkan penangan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Haulussy Ambon.
Kedatangan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Maluku setelah kabar penyakit yang dialami Helena viral di media sosial. "Korban diduga terserang gizi buruk yang disertai penyakit penyerta. Tapi yang bisa mendiagnosa itu dokter," kata salah satu staf Dinas Kesehatan yang datang lebih awal. (CR1)
Komentar