“Bau Busuk” Oknum Anggota DPRD Dililit Hutang Menguap

KABARTIMURNEWS.COM. AMBON- Isu “busuk” oknum anggota DPRD Maluku terlibat hutang piutang dengan sejumlah kontraktor menguap. Ada yang mengancam polisikan oknum dimaksud bila tak ada realisasi. Benarkah?
Teka-teki siapa oknum anggota DPRD dua periode (Said Assagaf-Zeth Sahuburua), dan (Murad Ismail-Barnabas Orno), kini jadi cerita miris pelbagai kalangan. Oknum wakil rakyat yang dililit hutang piutang bermodus barter proyek, terancam dipolisikan.
“Kita lagi menunggu waktu yang tepat untuk polisikan. Masalahnya dana yang diambil tak kunjung ada realisasinya. Ambil uang kita dijanjikan proyek. Tapi, sampai akhir periodenya sebagai anggota DPRD proyek yang dijanjikan tak kunjung diperoleh,” ungkap salah satu pengusaha kepada Kabar Timur.
Ditanya siapa oknum anggota DPRD Maluku yang dimaksud, sang pengusaha itu menolak untuk sementara dibuka. “Mohon maaf soal nama siapa oknum itu saya belum mau ungkap. Saya masih berharap terpilihnya kembali oknum itu sebagai wakil rakyat dengan jabatan penting yang diemban, masih ada harapan uang kita bisa kembali,” sebutnya.
Namun, tambah dia menegaskan, bila diperiode ini, semua kesepakatan dana yang diambil tidak juga direalisasikan, suka atau tidak suka, masalah ini akan dibawa ke ranah hukum. “Ya, kita lapor ke pihak yang berwajib untuk diproses hukum,” katanya, seraya mengaku, belakangan diketahui kalau tidak hanya dirinya yang menjadi korban modus barter proyek ini, tapi ada juga sejumlah rekan lainnya.
Bahkan, lanjut dia, ada juga yang telah mengancam akan serius untuk membawa persolan ini ke ranah hukum. Pasalnya, oknum anggota DPRD Maluku, kerap main kucing-kucingan dengan pihak yang uang (dana), diambil.
“Jadi antara pengusaha yang uang telah diambil dengan oknum itu, kerap main kucing-kucingan (sering ngumpet), kalau didatangi orang (pengusaha) yang dananya telah diambil,” bebernya.
Menurut dia, wakil rakyat diperiode Said Assagaf-Zeth Sahuburua sudah bukan rahasia lagi, hampir seluruh anggota DPRD periode lalu, itu mengetahui siapa oknum anggota DPRD yang kerap didatangi pengusaha.
“Wartawan itu, beta kira mengetahui siapa oknum anggota DPRD dimaksud. Tanya saja kepada anggota DPRD periode lalu, atau mereka yang saat ini kembali terpilih untuk periode ini sebagian besar mengetahui. Kalau mereka bilang tidak, mereka pasti bohong,” ungkapnya.
Salah satu anggota DPRD Maluku yang sempat ditemui Kabar Timur, kemarin, tidak menepis soal informasi tersebut. Hanya saja, dia enggan untuk mengungkap identitas oknum anggota DPRD dimaksud.
“Lebih etis bila korban yang bicara. Memang ada dan bukan rahasia lagi. Sudah menjadi cerita umum. Sesama wakil rakyat, meski kami beda partai, tapi hubungan silaturahmi tetap kami jaga, karena ini menyangkut etika. Ya kalau memang belum ada penyelesaian, baiknya dilaporkan saja ke polisi, biar tidak ada fitnah,” sebutnya.
Yang pasti, menurut dia, oknum anggota DPRD itu, masih terpilih kembali dari parpol besar bukan parpol gurem. “Selanjutnya, pak wartawan cari sendiri, saya juga yakin pak wartawan sudah tahu kok cuman pura-pura bertanya saja,” katanya seraya meninggalkan Kabar Timur.
Mantan anggota DPRD Maluku dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengakui ada oknum anggota DPRD yang kerap datangi pengusaha gara-gara ambil uang, tapi janji paket proyek tidak direalisasikan. “Ada itu bukan rahasia lagi. Tapi jangan saya yang bicara tidak etis namanya,” katanya singkat.
Hampir sebagian besar mantan anggota DPRD Maluku mengakui, praktik atau modus barter proyek yang dilakukan oknum anggota DPRD Maluku dua periode itu. Ada juga, dari mantan anggota DPRD telah memberikan gambaran kalau anggota DPRD dimaksud berasal dari Parpol penguasa, yang kini terpilih kembali. (KT)
Komentar