Si Jago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Desa Watdek Malra

KABARTIMURNEWS.COM,LANGGUR- Warga Desa Watdek, Kelurahan Ohoijang, Kabupaten Maluku Tenggara, Senin (11/11) siang dikejutkan dengan kebakaran yang menimpa tujuh rumah warga. Kejadian diperkirakan bermula sekitar pukul 13.30 WIT Senin siang.

Akibat kejadian naas ini, rumah milik Galib Rumlus, Budi Susanto, Ambarak Albram, Kahar Nadja dan Faizal Alkatiri, Faizal Alkatiri dan Rahman Yapono hangus terbakar.

Menurut pengakuan warga, peristiwa naas itu bermula dari salah satu rumah korban milik warga atas nama Kahar Nadja. Lantas, karena kondisi lingkungan yang sesak dan rumah yang sangat berdekatan, sehingga menyebabkan warga kesulitan untuk memadamkan kobaran api.

Akibatnya, api menjalar cepat dan meluluh lantakan 5 rumah warga lainnya.

Salah satu warga setempat saat dimintai keterangan awak media mengatakan, sesaat sebelum peristiwa naas ini terjadi, dirinya mencoba menerobos masuk ke rumah yang diduga sebagai asal mula titik api guna memastikan asap yang dilihatnya. Namun apa daya, niatnya sontak terhalangi kabut asap dan api yang sudah semakin menyebar luas, akibatnya ia pun berlari keluar dari dalam rumah tersebut.

“Dari jauh beta liat tiba−tiba saja asap dari dalam rumah itu, la beta lari datang dan masuk. Tapi pas masuk ke dalam rumah, asap dari dalam keluar jadi beta su seng sempat masuk lai karena panas, jadi beta langsung lari keluar, la beta kaget lai api su naik dari dalam rumah itu”, ungkap Ibrahim Temarwut kepada awak media.

Tambahnya, setelah dirinya berlari kelluar, barulah kemudian warga berdatangan dan mereka pun berbondong−bondong berusaha memadamkan api. ”Saat beta su diluar, warga kemudian datang dan sama−sama berusaha kasi mati api,” katanya.

Disisi lain, salah satu warga paru baya yang tak mau namanya dipubhlis ini mengatakan, bermula dari asap yang kecil saat itu, dirinya sedang membongkar beras di depan rumahnya, ia pun bergegas datang menghampiri rumah korban tersebut. Namun menurutnya, saat berada di depan rumah ia mendengar ada suara ledakan yang berasal dari dalam rumah tersebut.

”Jadi waktu beta lihat asap masih kecil, beta sorong datang kesini, tapi ternyata dia meledak didalam, trus beta mundur dan api pun naik. Dan saat itu juga ada ledakan kedua dan api pun tambah besar dan merembet ke rumah−rumah warga lainnya,” ujarnya.

Saat ditanya apa yang menyebabkan ledakan itu terjadi, sang warga mengaku tak tahu jelas pemicu ledakan itu. “ Beta seng tau ledakan itu karena apa, yang pasti beta hanya dengar ada dua kali bunyi ledakan dari dalam rumah itu,” tegasnya.

Sementara itu, menurut Siti Sitorus yang merupakan penghuni rumah milik Kahar Nadja, bahwa kemunculan api penyebab kebakaran tersebut berawal dari dalam plafon di kamar tengah. Dan api tersebut pertama kali dilihat oleh anaknya.

“Api muncul dari dalam kamar itu, anak saya yang melihatnya dan kemudian dia lari dan kasi tau Dila sambil tunjuk−tunjuk api itu,” katanya.

Siti mengakui, awal mula kemunculan api itu sendiri, ia tak tahu. Oleh karena pada saat bersamaan, dirinya sedang berada didalam kamar mandi. Ia baru mengetahuinya saat dipangil oleh anak−anaknya.

“saat itu beta ada didalam kamar mandi par mau mandi teapi sembat belum siram air di badan lai, anak−anak su batariak. Lalu beta langsung lari keluar dari kamar mandi, beta lihat api dari dalam kamar tengah dan langsung beta suruh Dila bawa keluar anak−anak,” ujarnya.

Lanjutnya mengatakan, setelah menyuruh anak−anaknya keluar, ia pun lantas ikut berlari keluar dan meminta tolong. Namun, pada saat bersamaan pula ia mendengar bunyi ledakan dari dalam kamar tersebut, sehingga dirinya pun bergegas berlari ke arah sekring listrik dan membalikannya.

“Beta dengar ada bunyi paling besar, jadi beta  pikir kalau itu korslet to, lalu beta keluar pi balik sekring,” ucapnya.

Siti menuturkan, sesaat setelah membalikan sekring listrik, dirinya kembali masuk ke dalam rumah. Namun, setibanya didalam rumah, ia melihat api sudah membesar, bahkan dirinya tak lagi bisa melihat jalan yang harus dilalui.

“Beta datang api sudah besar, plafon−plafon itu juga saparuh su jatuh turun,” jelasnya.

Dalam situasi yang sedemikian, Siti tetap berusaha menerobos masuk dan mencari air untuk berusaha memadamkan api. Meski begitu, bukannya api itu padam, tetapi malah lebih membesar dan merembes ke bagian lainnya, bahkan hingga ke rumah warga yang lain.

“Beta kembali masuk ke dalam rumah itu, su seng dapa liat jalan lai. Tapi beta berusaha masuk saja dan ambil air 3 ember lalu beta pake siram api itu,  tapi api seng jadi padam malah tambah besar. Beta lalu lari keluar dari pintu belakang la minta tolong di warga yang ada di belakang,”tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi dari pihak Kepolisian Resort Maluku Tenggara terkait penyebab utama terjadinya peristiwa kebakaran ini. Smentara kerugian akibat peristiwa ini sendiri ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (KT)

Komentar

Loading...