Siswa SD Hilang Terbawa Ombak di Laimu
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Ashary Subuh, anak Desa Laimu, Kecamatan Telutih, Kabupaten Maluku Tengah, hingga kini belum ditemukan. Siswa SD itu hilang terbawa ombak, Rabu (23/10).
Anak laki-laki dari pasangan Halik Subuh dan Nurhayati Kumkelo ini terbawa arus saat bermain bersama 4 orang rekan sebayanya di tepian pantai sekira pukul 13.40 WIT.
Sejak diketahui terbawa arus dari rekan-rekan Ai, sapaan akrab Ashary Subuh yang selamat, masyarakat setempat langsung melakukan pencarian.
Pencarian dilakukan masyarakat menggunakan perahu, maupun sejumlah kendaraan nelayan lainnya.
"Belum ditemukan. Masyarakat masih melakukan pencarian," kata Cum Hayoto, saat dihubungi Kabar Timur melalui telepon genggamnya, Jumat (25/10).
Ashary yang biasa disapa Ai, ini kala itu bermain bersama teman-temannya di bibir pantai. Saat gelombang besar datang, Ai diduga terbawa, sementara rekan-rekannya berhasil menghindar.
"Iya. Namanya Ashary. Masih sekolah. Umur sekitar 8 tahun. Dia katanya terbawa oleh ombak," ujar Nene Cum.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon, Muslimin, membenarkan adanya peristiwa kecelakaan laut yang terjadi sekira pukul 13.40 WIT.
"Iya, tadi kami baru terima info, dan kami sudah koordinasikan ke potensi SAR bersama masyarakat yang ada di sana untuk melakukan pencarian. Infonya anak ini terseret arus," kata Muslimin kepada wartawan, Jumat (23/10).
Mendapat kabar itu, Muslimin mengaku telah memberangkatkan tim pencarian menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tim yang diberangkatkan dari SAR Pos Banda. Saat ini tim dalam perjalanan dengan estimasi waktu perjalanan kurang lebih 2,5 jam.
"Hari ini diberangkatkan tim basarnas dari Pos SAR Banda menuju lokasi pencarian," tandasnya. (CR1)
Komentar