Gempa, Harga Ikan dan Sayuran Stabil
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Hingga hari ini meski sebagian warga masih kuatir dengan gempa bumi, aktivitas perdagangan di pasar Mardika dan Ruko Batmerah mulai ramai. Sejumlah pedagang mengaku, gempa bumi beruntun beberapa hari kemarin, harga ikan dan sayuran relatif stabil.
Yati (36) pedagang cabe di kawasan pasar ruko Batumerah mengaku baru berjualan hari ini setelah mengetahui aktivitas pasar mulai ramai. "Harga cili biasa saja oo. Jujur cili ini beta ambe deng harga 75 ribu, kamaring-kamaring jua seng beda, ada Rp 70 ribu, ada yang lapas deng harga Rp 80 ribu," ungkapnya, sore tadi.
Halima (45) pedagang lainnya menjelaskan, harga cabe tergantung pasokan. Bisa berfluktuasi harga hanya dalam beberapa jam. "Ini masih mahal, karena cili Namlea deng Gemba balom maso. Apalagi kalo kapal putih dari Makassar su maso. Yang dong bilang cili cakra, yang dia warna sadiki merah tua tuh, itu Makassar punya," jelas Halima.
Hal yang sama juga terjadi pada jenis sayuran lainnya. Tak terjadi kenaikan harga sayur bayam, sawi maupun kangkung cabut atau kangkun potong. Masih dalam kisaran Rp 4000-5000 per ikat. Kol kepala juga masih dalam kisaran Rp 15 ribu-18 ribu, tak berbeda dengan harga jenis sayuran ini sebelum terjadi gempa.
"Seng ada oo, kol harga sama saja seng ada pengaruh deng gempa," ujar Maryam (20) salah satu pedagang Mardika.
Ikan segar menurut pedagang juga tak terjadi lonjakan harga. Otik (40) pedagang ikan ruko Batumerah mengaku harga ikan batu-batu relatif stabil. Karena pasokan ikan jenis ini, bisa berasal dari daerah-daerah yang tidak terdampak gempa.
"Ikan-ikan ini samua dari Geser, SBT. Yang sana Waisala, SBB tapi gempa seng talalu. Yang seng mancari laut cuma yang di Piru deng Kairatu. Dong ikan memang seng maso su berapa hari ini," ungkap Otik.
Beberapa jenis ikan demersal atau ikan dasar laut yang disebutnya antara lain, 'maua' dan 'gamuru' dijual per kilo Rp 22 ribu. "Kalo yang itu bubara deng piscada sakilo Rp 25 ribu," terangnya. (KTA)
Komentar