Pemkot Gelar Doa Untuk Ambon

Foto: Senhtia Ferdinandus/Kabar Timur

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Ke-443, Pemeritah Kota (Pemkot) Ambon menggelar doa bersama bagi Ambon yang dilangsungkan di dua tempat yakni Sport Hall Karang Panjang untuk umat Kristen dan Gedung Islamic Center untuk umat Muslim, Kamis (05/09).

Wakil Walikota Ambon Syarief Hadler, mengatakan, inti dari kegiatatan doa untuk Ambon ini adalah mendoakan Kota Ambon dengan seulruh masyarakatnya agar hidup berdampingan satu dengan yang lain sebagai orang bersaudara.

“Dimana tema doa untuk Ambon ini yakni Ambon pono deng kasih sayang, di setiap tempat pono dengan perdamaian. Dan tema HUT Kota Ambon pono dengan musik,”ungkap Hadler.

Hadler mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda tetap setiap tahun menjelang hut Kota Ambon setiap tahunnya pada 7 September mendatang yang telah dirangkai dengan beberapa kegiatan. Untuk itu, perlu diisi dengan doa, dengan kekuatan-keuatan positfi, isi dengan kegiatan-kegaiatan yang konstruktif sehingga bisa melahirkan pikiran-pikiran yang maju.

Selain itu, hal ini juga perlu diajarkan bagi anak-anak untuk mencintai sesama dan jangan saling meingolok-olok satu dengan yang lain, karena itu ada dalam Alquran Allah.

“Karena itu, mari kita nikmati hidup sebagai orang basudara, jadikan Kota Ambon sebagai tubuh ketika potong dikuku rasa di daging, sagu salempeng dipatah dua, ale rasa beta rasa. Jang laen bakalai dengan lainnya,”ajak Hadler.

Hadler mengatakan, atas nama pemerintah dan seluruh jajarannya menyampaikan terimaksaih yang sebesar-besarnya atas dukungan doa semau masyarakat untuk kota ini.”Agar kota ini ke depan bisa lebih maju dan berekembang sejajar dengan kota-kota lain di Indonesia,”kata Hadler.

Dalam Tausiyah Ustad Arsal Risal Tuasikal, mengatakan, untuk mengenal Ambon kecuali masyarakatnya sendiri yang bisa memahami kota ini.”Hal ini terbukti dengan dihargainya kota Ambon oleh semua instansi. Dan hal lainnya, Ambon adalah kota yang pulih paling cepat di dunia dengan konflik berdarah di Ambon, Maluku,”kata Tuasikal.

Untuk itu Rizal mengatakan, di usia ke-444 Kota Ambon masyarakat harus dapat membangunmindset bahwa kota ini tidak bisa dapat dibangun sendiri-sendiri,
karena untuk menjadi Ambon itu karena orang Islam ada di dalamnya dan Ambon hanya bisa jadi Ambon karena ada orang kristen di dalmnya.

“Itulah bagian pelengkap yang paling istimewa dan paling mewah yang bisa dikampnyekan dan bisa merubah mindset orang,”ungkap dia.(MG2)

Komentar

Loading...