KABARTIMURNEWS.COM, AMBON– Para nelayan harus waspada memasuki perairan laut Provinsi Maluku. Sebab, sekelompok bajak laut alias perompak berkeliaran. Kapal Motor (KM) Pulau Mas 162 jadi buktinya. Uang tunai sebesar Rp390 juta lebih, raib dibawa kabur. Ini setelah nahkoda ditodong dengan senjata tajam.
KM Pulau Mas dirampok kawanan pencuri spesialis lautan di antara perairan laut Kabupaten Maluku Tenggara dan Kepulauan Aru, Selasa malam (3/9). Bulan lalu, hal serupa juga terjadi di Larat, Kepulauan Tanimbar dan insiden terlama adalah di perairan laut Kota Tual.
Kepala Polres Kepulauan Aru AKBP Adolof Bormasa membenarkan adanya kejadian pencurian yang menimpa KM Pulau Mas. Kapal pembeli ikan hidup jenis Kerapu itu berangkat dari Tual hendak menuju Dobo, Ibukota Kepulauan Aru.
Di tengah perjalanan, nasib sial menimpa kapal penadah ikan hidup dari para nelayan tersebut. Para pencuri diduga telah mengenali benar kapal itu yang diketahui selain membawa ikan juga berisi uang tunai ratusan juta rupiah.
“Memang benar. Jadi itu murni pencurian. Tidak ada yang lain. Kata dong (pelaku) naik dengan senjata api itu tidak ada. Dong naik deng alat tajam,” kata Bormasa kepada Kabar Timur, via telepon genggamnya, Rabu (4/9).
Aksi pencurian terjadi malam hari. Kala itu sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) termasuk nahkoda, Tori Jakaria, sedang tertidur. Para pencuri yang beraksi menggunakan satu unit speedboat ini lalu mendekat dan naik ke atas kapal tanpa diketahui para ABK.
“Saat itu nahkoda tidur. Mereka naik dan menodongkan senjata. Jadi dia tidak bisa bergerak. Kalau bergerak maka dong akan tikam dia. Nahkoda juga tidak bisa pastikan kalau dong ada 3 atau 4 orang. Dong pakai speed,” terangnya menggunakan dialek Ambon.