Bupati Resmikan Gedung Serbaguna
KABARTIMURNEWS.COM,NAMROLE - Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa meresmikan gedung serbaguna di kawasan kilometer dua, Kota Namrole, Senin (12/7). Peresmian ini disaksikan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup pemerintah daerah Bursel.
Soulisa dalam sambutannya menyampaikan, setelah diresmikan, gedung serbaguna dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pemerintahan maupun disewakan kepada masyarakat.
“Gedung ini juga bukan hanya bisa digunakan oleh pemerintah daerah tetapi juga kepada masyarakat di Bursel hal-hal bersifat seremonial, kekeluargaan seperti pernikahan. Bisa disewakan. Bagi OPD yang akan melaksanakan rapat koordinasi dan kegiatan yang bersifat kedaerahan maupun regional di Maluku sudah bisa menggunakan gedung ini. Dalam kegiatannya disediakan biaya sewa yang akan ditetapkan dengan peraturan Bupati,” kata dia.
Fasilitas ini dapat menjadi sumber pendapatan daerah, Pemkab Bursel. Dikatakan pengelolaan gedung serbaguna akan diserahkan kepada Bagian Umum Setda Bursel. “Pak Sekda kita bisa mengalokasikan dana sedikit untuk kesiapan sarananya di dalam gedung, seperti meja, kursi, sound system yang nantinya dikelola secara professional oleh Bagian umum,” kata bupati.
Kata Bupati mestinya gedung ini digunakan saat Bursel menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi Maluku tahun 2017 lalu. Hanya dalam proses pembangunan mengalami kendalai sehingga tak dapat difungsikan pada event keagamaan umat Islam tersebut.
Menurutnya, pembangunan gedung serbaguna ini memiliki falsafat yang mengambarkan tatanan adat dan budaya Bursel. “Seperti halnya kita membangun kantor bupati dan juga kantor DPRD. Ada empat tiang yang menggambarkan empat rehenschap yang tentunya menjadi pondasi adat dan budaya di Buru Selatan ini menjadi landasan bagi setiap proses pembangunan. Saya juga minta gedung ini diberi nama,” pungkasnya.
Kepala Bappeda Bursel, Dade Tuasamu dalam laporanya menyebutkan pembangunan gedung serbaguna dilakukan dalam tiga tahap menelan anggaran Rp 9,92 miliar. “Tahap pertama 2016 sebesar Rp 7,4 miliar. Tahap kedua Rp 1,5 miliar dan tahap ketiga tahun 2018 berjumlah Rp 963 juta,” rincinya.
Tujuan pembangunan gedung ini untuk mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana yang representatif mendukung pelaksanaan berbagai aktivitas pemerintahan daerah khususnya di Kota Namrole. (KTL)
Komentar