Bupati: Jangan Suap Saya
KABARTIMURNEWS.COM, LANGGUR - BUPATI Maluku Tenggara, Muhammad Taher Hanubun menyampaikan kekesalan karena ada oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mencoba menyuap dirinya melalui pesan singkat via WhatsApp (WA).
Hal itu diungkap bupati ketika memimpin rapat bersama Inspektorat, Dinas PMD, serta Camat dan Kepala Desa di Langgur, Sabtu (27/7) lalu.
“Jangan coba-coba menyogok saya, sudah cukup gaji saya. Walaupun Rp6 juta lebih, tapi saya makan dan jalan itu dibiayai oleh Negara,” tegas bupati dengan nada kesal di hadapan peserta rapat.
Bupati kemudian membacakan pesan dari oknum ASN tersebut yang menyebutkan; “Maaf Pak Bupati, tadi saya ada bawa sejumlah uang dalam amplop yang mau dikasi ke bapak, cumn karena banyak orang dalam ruangan, amplopnya saya bawa pulang dan masih saya pegang ini Pak. Mohon arahan, jika berkenan saya transfer ke rekening bapak,” isi pesan WA tersebut.
“Ini hal yang tak baik, jadi jangan coba-coba menyogok saya,” tegas bupati menanggapi hal itu.
“Sama halnya dengan saya jalan ke desa-desa/ohoi, karena sesuai lisan saya ketika berkampanye dahulu, jangan disiapkan sesuatu, cukup saja kalian ada di Ohoi itu sudah lebih dari cukup, jangan lagi kalian siapkan makan dan sebagainya dengan memakai anggaran ohoi,” katanya lagi.
“Jangan buat apa-apa bagi beta, cukup sudah kalian layani masyarakat di ohoi itu, karena kalian layani masyarakat ohoi maka kalian sayangi kami, dan kalian sayang masyarakat ohoi maka kalian juga sayang kepada kami,” tambahnya.
Bupati meminta pihak-pihak di ohoi agar tidak menjadikan jabatan dan harta untuk mengorbankan orang lain. Dia mencontohkan, salah satu ohoi yang warganya bertahun-tahun menampung air hujan untuk minum, kemudian Pemda menyalukan air bersih, namun karena kepentingan kepala ohoi, saluran air tersebut diputus sehingga masyarakatnya kembali mengkonsumsi air hujan.
“Saya minta dengan hormat kepada semua pihak, kerja baik-baik, layani masyarakat dengan baik. Khusus untuk ASN yang saat ini menjabat sebagai kepala ohoi, kalian merupakan garda terdepan Pemda untuk segera menyelesaikan proses penetapan penjabat ohoi definitif di tempat kalian bertugas saat ini,” tegas orang nomor satu di Malra ini. (AN/KT)
Komentar