Pemprov Akan Kirim 110 Anak Daerah ke Jepang

KABARTIMURNEWS.COM, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku telah memprogramkan untuk mengirimkan 110 putra daerah ke Jepang setiap enam bulan sekali. Hal ini dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Maluku untuk Blok Masela.
GUBERNUR Maluku, Murad Ismail mengatakan, upaya pemerintah provinsi Maluku ini sekaligus menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo agar tenaga kerja lokal bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Kalau Bupati Kepulauan Tanimbar telah 100 orang di setiap periode untuk menyelesaikan studi di Polteknik Energi dan Mineral AKA, Migas Cepu. Maka saya telah memprogramkan untuk mengirim anak-anak Maluku dari 11 kabupaten/kota dilatih ke Jepang 110 orang setiap enam bulan sekali,”ungkap Gubernur Maluku, Murad Ismail kepada awak media di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Selasa (23/07).
Dikatakan, sebelum dilatih di Jepang, putra-putri dari 11 Kabupaten/Kota itu akan bekerja pada salah satu perusahaan di Jakarta, sambil belajar bahasa Jepang selama tiga bulan. Setelah itu, baru dikirim ke Jepang.
“Putri-putri Maluku yang akan dikirim merupakan lulusan SMA yang tidak mau lagi melanjutkan studi di perguruan tinggi. Yang penting dia sehat kita kirim ke Jepang,”ujarnya.
Murad mengatakan, sekembalinya dari Jepang, SDM yang dikirim itu diberikan kebebasan, apakah ingin mengabdi di Maluku atau ingin membuka perusahaan.
“Yang dikirim tidak terikat, dia kembali mau kerja bersama kita silahkan, dia punya kelebihan modal sedikit untuk membuat perusahaan silahkan. Yang penting tugas kita bagaimana orang Maluku kita majukan SDM dengan peningkatan kualitas di bidang migas,”tuturnya.
Terlepas dari hal tersebut, Mantan Dankor Brimob Polri ini telah mengagendakan untuk bertemu dengan SKK Migas.
“Besok saya akan bertemu dengan SKK migas, apalagi kepala SKK migas mengatakan Maluku sudah pasti mendapatkan 10 persen dan pekerja-pekerja itu semua kalau bisa lokal,”terangnya.
Untuk itu, kedepan dirinya memberikan kewenangan penuh kepada perusahaan daerah, dalam mengelola investasi yang masuk di Maluku. Termasuk porsi yang didapatkan dari Blok Masela.
“Jadi kita memanfaatkan batul perusahaan daerah. Jadi semua investor yang masuk kesini harus bicara dengan perusahaan daerah, PD Panca Karya,”tandasnya. (RUZ)
Komentar