Pemulihan Infrastruktur Pasca Bencana Butuh Rp 6,4 Miliar

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Pemulihan infrastruktur yang rusak akibat bencana alam Juni lalu pada sejumlah titik di Maluku mencapai Rp 6,450 miliar.
“Nilai itu masih hitungan sementara meliputi 10 item infrastruktur yang tersebar di dua Kabupaten yakni Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat serta Kota Ambon,” kata Kepala Seksi Tata Bangunan Dinas PUPR Provinsi Maluku, Mario Frans kepada Kabar Timur di kantornya, Jumat (5/7).
Rinciannya, di Kota Ambon: kampus IAIN senilai Rp 1,5 miliar, talud Batu Meja Rp 500 juta, talud Kayu Tiga Rp 500 juta, talud Kayu Putih Rp 450 juta, jembatan Waigurita (jembatan darurat Laha-Wakasihu) Rp 550 juta, talud penahan badan jalan di Laha- Wakasihu (Maluku Tengah) Rp 1,2 miliar, jalan Laha-Wakasihu Rp 250 juta.
Kabupaten SBB: jembatan Waikaka di Desa Tala, Kecamatan Amalatu Rp 300 juta, jembatan Wainari 2 Rp 200 juta dan ruas jalan Kairatu-Hunitetu Rp 1 miliar. “Angka itu belum semuanya, karena masih ada satu item lagi yakni Jembatan Wai Kaliurat di Kabupaten SBT yang belum dihitung,” ujar dia.
Anggaran sementara untuk 10 item di Maluku Tengah, SBB dan Kota Ambon sudah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku.
Terpisah, Kepala BPBD Provinsi Maluku, Farida Salampessy menjelaskan, penghitungan anggaran untuk perbaikan insfrastruktur yang rusak akibat bencana alam masih belum final karena masih menunggu hitungan anggaran untuk kerusakan infrastruktur Wai Kaliurat di SBT, sebelum akhirnya di sodorkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Masih ada yang di SBT (belum dihitung). Harus tunggu semua kabupaten/kota punya (dihitung), tapi ternyata ada juga di SBT. Jadi harus bikin lagi (hitung lagi),” jelasnya.
Salampessy mengatakan, jika jumlah totalnya sudah dihitung, BNPB akan melakukan koreksi. “Tergantung anggaran di BNPB juga, saat mereka koreksi, ini kan bencana di mana-mana, nanti sesuai proposal kita itu berapa yang akan diberikan (BNPB),” katanya. (RUZ)
Komentar