Maluku Minta Ambulance Laut ke Pemerintah Pusat

ISTMURAD ISMAIL

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. J. Leimena, Pemerintah Provinsi Maluku akan meminta bantuan ambulance laut ke Pemerintah Pusat.

RSUP yang dibangun Kementerian Kesehatan di kawasan Wailela, Ambon ini berbasis maritim. Dibangun dengan konsep green house menjadi rumah sakit rujukan bagi masyarakat Provinsi Maluku, Maluku Utara dan Papua.

Menilik dari kondisi geografis Maluku yang memiliki 1.350 pulau dan dikelilingi lautan, keberadaan ambulance laut memang sangat dibutuhkan untuk membawa pasien rujukan ke RSUP di Ambon.

Gubernur Maluku, Murad Ismail menyatakan akan meminta Pemerintah Pusat menyediakan ambulance laut di Maluku untuk mendukung operasional dan pelayanan RSUP J. Leimena.

Mantan Dankor Brimob Polri itu juga meminta RSUP dr. J. Leimena dibangun dermaga. “Pembangunan RSUP masih berjalan. Saya usulkan di depan rumah sakit itu dibangun dermaga dan disiapkan ambulance laut. Kita minta karena kita punya 1.350 pulau. Jadi kalau ada orang sakit di pulau kita bisa jemput. Jangan hanya ambulance darat saja,” ujarnya kepada awak media di kantor Gubernur Maluku, Jumat (24/5).

Murad menegaskan sangat konsen terhadap masalah kesehatan di Maluku selama masa kepemimpinannya. Dia mengaku sudah berbicara langsung dengan CEO PT Siloam International Tbk, James Riady  di Jakarta untuk segera membuka pelayanan kesehatan di RS. Siloam Ambon. Rumah sakit bertaraf internasional dik awasan Hative Kecil, Ambon ini didorong untuk segera melayani kesehatan masyarakat Maluku.

“Saya minta rumah sakit Siloam segera dibuka agar masyarakat Maluku terlayani. Kalau ada masyarakat Maluku yang akan dirujuk, Insya Allah saya akan bantu, kalau Pemda tidak ada duit, bisa saya akan bantu sedikit dengan kelebihan saya terutama karena saya kepala daerah,” tuturnya.

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya di rumah sakit milik pemerinrah daerah, Murad menegaskan akan mengganti manajemen RSUD Dr. Haulussy Ambon. Alasannya, buruknya pengelolaan manajemen sehingga berdampak pada pemutusan layanan BPJS Kesehatan. “Saya akan evaluasi dan percaya sama saya, Insya Allah saya ganti semuanya,” tegas Murad. (RUZ)

Komentar

Loading...