Minyak Tanah di Banda Langka

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Hampir sebulan, masyarakat di Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah kesulitan mendapatkan minyak tanah.

“Katong di sini minyak tanah susah, orang-orang mau mamasa (masak) saja susah cari minyak tanah,” ungkap Ipul, salah seorang warga Banda dihubungi Kabar Timur, kemarin.

Langkanya minyak tanah dimanfaatkan pengecer menaikan harga bahan bakar tersebut. “Kalau minyak tanah stok banyak itu harga normal Rp 27.000 sampai Rp 30.000 per lima liter. Tapi sejak stok terbatas dijual Rp 35.000 sampai Rp 40.000 per jerigen ukuran lima liter,” bebernya.

Dia mengaku heran, pasokan minyak tanah dari Masohi ke Banda rutin, tetapi masih saja terjadi kelangkaan. Menurutnya, sesaat setelah kapal pengangkut BBM bersubsidi bongkar muatan, minyak tanah ludes di pasaran. “Tidak tau kenapa, pasokan normal tapi minyak tanah tetap cepat habis,” heran Ipul.

Akibat kelangkaan minyak tanah, sebagian warga Banda menggunakan kayu bakar untuk memasak. “Terpaksa pakai kayu bakar, kalau tidak bagiamana mau memasak,” ujarnya.

Bahkan kata dia, tidak sedikit warga Banda yang meminta bantuan kerabat membeli minyak tanah di Ambon untuk dikirim ke Banda menggunakan armada laut.

Ipul meminta Pertamina, Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemkab Maluku Tengah mencari solusi agar kelangkaan minyak tanah yang terjadi di Ambon segera diatasi.

Apalagi saat ini masyarakat Banda menjalani puasa dan tidak lama lagi akan merayakan Idul Fitri 1440 Hijriah. Terpisah, Branch Manager PT. Pertamina Ambon, Donny Brilianto yang dihubungi mengaku belum mengetahui kelangkaan minyak tanah di Banda. “Saya akan cek ya informasi ini,” ujar dia. (RUZ)

Komentar

Loading...