KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Hujan deras disertai angin kencang di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), beberapa waktu lalu, menyisahkan masalah. Sejumlah sekolah di daerah itu ikut rusak terkena dampak bencana Siklon Tropis.

SMA I Lemola, misalnya 5 ruang kelas mengalami kerusakan berat. Akibatnya, siswa sekolah itu belajar diruang kelas yang atapnya bolong. Ada juga siswa belajar diteras sekolah.’’Pasca badai Siklon Tropis (9 Mei 2019 lalu, meski kondisi kelas beratpkan langit tidak menghalangi mereka belajar,” kata Angki Knyartutu, salah satu guru SMA I Lemola ketika dihubungi Kabar Timur, kemarin.

Dia mengaku, meski sekolah itu masuk kategori rusak berat, pihak sekolah tetap melakukan aktivitas belajar mengajar. “Masuk liburan, tersisa 2 kelas yang masih baik. Ruang kelas lainnya rusak berat. Aktivitas belajar mengajar tetap jalan,’’terangnya.

Lantas, sejauh ini sudah ada perhatian pihak terkait, dia mengatakan, hingga saat ini belum ada perbaikan pihak sekolah maupun instansi teknis. “Sejauh ini sudah didata Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) MBD, tim provinsi dan pusat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera diperbaiki,’’harapnya.

Terpisah, Robi salah satu orang tua siswa berharap, kerusakan yang terjadi disekolah itu segera diperbaiki. Ini dilakukan agar aktivitas belajar mengajar berjalan normal. “Para siswa dalam waktu dekat mengikuti tes. Kita harap, mereka tidak terganggu dengan kondisi sekolah yang rusak,’’ingatnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hujan deras dan disertai angin kencang menghantam wilayah di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Sejumlah bagunan rusak dan ribuan warga mengungsi.

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda daerah itu, disebut-sebut sebagai dampak dari badai Badai Siklon Tropis. Badai itu, menghantam daerah itu, sejak 8 Mei 2019, dan puncaknya, 9 Mei 2019 malam.

Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, Ot Oral Sem Wilar membenarkan terjadinya angin kencang dan hujan lebat di daerah itu. ’’Sesuai informasi Kepala Bandara Moa MBD,’’kata Wilar dalam rilis yang diterima Kabar Timur. (KTM)