Maluku Tuan Rumah Utsawa Dharmagita Nasional

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Maluku kembali ditunjuk Kementerian Agama sebagai tuan rumah pelaksanaan Utsawa Dharmagita. Ajang lomba nyanyian suci umat Hindu ini akan digelar di Kota Ambon tahun 2020.

Demikian disampaikan Dirjen Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, I Ketut Widnya saat bertemu dengan Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno di Kantor Gubernur Maluku, Jumat (17/5).

Pertemuan itu juga dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Agama Maluku Fesal Musaad, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Maluku, I Nyoman Sukadana dan sejumlah tokoh umat Hindu.

Orno menyambut gembira Maluku ditunjuk sebagai tuan rumah Utsawa Dharmagita. “Ini menjadi tanggungjawab pemerintah daerah untuk mensukseskannya. Terkait kesiapan akan dibicarakan dengan Sekda Maluku,” kata Orno.

Usai pertemuan, Ketut Widnya mengatakan, kedatangan ini untuk mengkoordinasikan pelaksanaan Utsawa Dharmagita dengan Pemerintah Provinsi Maluku sebagai tuan rumah. “Kami datang untuk mohon ijin sekaligus kesediaan pemerintah daerah,” kata dia.

Sebelumnya, Kemenag RI melalui Dirjen Bimas Masyarakat Hindu telah menemui Gubernur Maluku Murad Ismail menyampaikan hal tersebut. “Kami juga sudah menyampaikan kepada bapak gubernur waktu buka puasa bersama terkait pelaksanaan Utsawa ini,” ungkapnya.

Penetapan Maluku sebagai tuan rumah, kata Ketut, telah diputuskan pada rapat Nasional Lembaga Pengembangan Dharmagita (LPDG) di Bali, beberapa waktu lalu.

“Alasan Maluku masuk jadi tuan rumah, karena Maluku sudah biasa melaksanakan even-even nasional keagamaan. Selain itu kesiapan tempat atau lokasi serta sarana dan prasarana,” paparnya.

Ketut melanjutkan, penetapan Maluku sebagai tuan rumah Utsawa juga sudah disampaikan pada Pemprov Maluku pada masa kepemimpinan Said Assagaff.

“Pada saat itu beliu (Said Assagaff) sudah menyetujui. Tapi karena ada pergantian kepemimpinan, kami ke sini lagi menemui bapak gubernur untuk kami bisa melaksanakan even ini,” ucap Ketut.

Penyelenggaraan even nasional ini melibatkan banyak sektor dan dari segi pendanaan. Sebagai tuan rumah penyelenggara, Maluku harus membuat surat resmi ke Kemenag RI.

“Kegiatan ini selain melibatkan banyak sektor juga penggunaan dana, sehingga harus ada persetujuan dari menteri. Pada intinya ini yang ingin kami sampaikan,” jelasnya.

Untuk teknis kegiatan akan dibentuk panitia daerah maupun pusat. Kata Ketut, pihaknya sangat berharap dukungan dari Pemda Maluku sehingga even keagamaan ini dapat berjalan sukses.

Ketua PHDI Maluku I Nyoman Sukadana mengatakan, pihaknya mendapat dukungan yang luar biasa ketika mengajukan diri menjadi tuan rumah.

“Dukungan yang luar biasa bagi kami dari pemerintah provinsi, DPRD, Kanwil Agama, MUI, Sinode, Keuskupan dan Walubi. Semuanya memberikan dukungan dan ini tidak akan pernah kita temukan di tempat lain, sehingga ini menjadi modal bagi umat Hindu di Maluku bisa melaksanakan even seperti ini,” ungkap Sukadana.

Dari data yang ada, jumlah umat Hindu di Maluku sekitar 15 jiwa. “Itu (jumlah umat Hindu) sedikit. Tetapi semangat untuk mensukseskan even keagamaan dengan dasarnya pela gandong, kita semua bersaudara di sini. Itu yang membuat kami tidak pernah merasa sendiri untuk melaksanakan Utsawa,” pungkas Sukadana. (RUZ)

Komentar

Loading...