Soal Anggota DPRD Maluku Terpilih

Huwae: Jangan Gaya, Tapi Kosong Dibelakang

DOK/KABAR TIMUREdwin Huwaee

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku, Edwin Adrian Huwae menentang anggota DPRD Maluku terpilih untuk bisa jadikan Maluku lebih baik lagi kedepan.

“Meski belum ada putusan KPU Maluku, tapi sudah tergambar siapa anggota DPRD Maluku terpilih periode 2019-2024. Semoga mereka mau bekerja. Jangan sekedar gaya padahal kosong besar dibelakang,”kata Edwin kepada kabar Timur di “Senayan Maluku”, Selasa (14/5).

Dia mengatakan, menjadi tanggungjawab bahwasanya seorang anggota DPRD harus mengembangkan daerahnya. Bukan diberi fasilitas lengkap, lalu memikirkan kebutuhan pribadi dan kelompok. “Saya tantang anggota DPRD Maluku yang baru. Jangan dapat fasilitas negara lalu bertingkah dan melupakan rakyat. Tulis seperti apa yang saya bilang,”tandasnya.

Ketua Umum Pergerakan Pelajar Maluku, Rimbo Bugis mengaku, pernyataan Edwin menentang anggota DPRD Maluku terpilih untuk kerja, mungkin saja Edwin kesal atas kinerja anggota DPRD Maluku periode 2014-2019.

“Ya bisa saja seperti itu. Mungkin ada sebagian anggota DPRD Maluku yang lebih memilih bermalas-malasan dan jarang masuk kantor. Makanya Edwin berharap semoga anggota DPRD terpilih kali ini bisa lebih baik,” ujarnya.

Apalagi, Politisi PDIP itu menegaskan jangan sampai terpilih merasa besar padahal kosong besar dibelakang. “Bahasa ini bahasa kecewa. Pak Edwin mau orang yang benar-benar ada untuk membangun Maluku tercinta ini,”kata Rimbo

Sementara itu, nama-nama Parpol yang melenggang ke kursi DPRD Maluku periode 2019-2024 yang disebar netizen di media sosial dar total 45 kursi DPRD Maluku, PDIP meraih kursi terbanyak, yakni 7 kursi. Disusul Gerindra 6 kursi, PKS 6 kursi, Golkar 5 kursi, Nasdem 4 kursi, Hanura 4 kursi, Demokrat 3 kursi, PKB 3 kursi, PPP 2 kursi, Perindo 2 kursi, Berkarya, PAN dan PKPI masing-masing 1 kursi.

Selain petahana, sejumlah nama pendatang baru bakal menghuni parlemen di kawasan Karang Panjang. Untuk daerah pemilihan Kota Ambon, nama Lucky Wattimury (PDIP/incumbent), Elviana Pattiasina (Demokrat/incumbent), Richard Rahakbauw (Golkar/incumbent), Ayu Hasanussy (Berkarya/mantan anggota DPRD Maluku).

Sementara wajah baru, yakni Rovik Akbar Afifudin (PPP), Rostina (PKS), Jantce Weno (Perindo), Johanis Lewerissa (Gerindra). Sementara satu kursi tersisa dari jatah sembilan kursi di Dapil Kota Ambon, bakal direbut Hamdani Laturua (NasDem) atau Basri Damis (PKB). Dua parpol ini meraih selisih suara tipis.

Sementara untuk Dapil Malteng, caleg terpilih dari 10 parpol. Yakni, partai NasDem, (Irawadi/pendatang baru). Posisi kedua, yakni Golkar (Efendi Latuconsina/petahana), Gerindra (Andi Munaswir/pendatang baru, PDIP (Edwin Adrian Huwae/incumbent), Demokrat (Welem Wattimena/incumbent, PKS Azis Sangkala/ pendatang baru), Hanura (Julius Pattipeiluhu/incumbent, Perindo (Usama Namakule/mantan legislator DPRD Maluku), PAN (Wahid Laitupa/pendatang baru, PKB (Ruslan Hurasan/pendatang baru). Pendatang baru didominasi anggota DPRD kabupaten/kota yang maju bertarung merebutkan kursi di DPRD Maluku.

“Kita tunggu saja hasil pleno rekapitulasi suara hingga penetapan di KPU Provinsi Maluku, tetapi data-data C1 KWK dari setiap TPS sudah dikantongi,” kata Lucky Wattimury. (MG3)

Komentar

Loading...