Dua Korban Sambaran Petir Dilarikan ke Tiakur

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Dua korban yang disambar petir di Desa Wulur, Kecamatan Damer, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), dilarikan ke Tiakur. Mereka dirawat di ibukota kabupaten MBD setelah luka yang diderita parah butuh penanganan medis.
Kedua korban itu adalah: Yotam Letti dan Elson Rumihin. “Dua korban ini mengalami luka parah hingga dilarikan ke rumah sakit di Tiakur,’’kata salah satu tokoh masyarakat Damer, Tomi Soplera ketika menghubungi Kabar Timur, tadi malam.
Soplera yang juga kepala Syabandar pelabuhan Damer ini mengaku, dua korban sambaran petir menumpang KM Cantika Ekspres 77.’’Tadi (kemarin) mereka menumpang kapal cepat,’’terangnya.
Dia mengaku, Letti dan Rumihin, menderita luka serius disekujur tubuh, setelah disambar petir, Minggu (12/5) lalu. “Luka ditubuh mereka serius. Ada juga darah hitam keluar dari luka. Ditakutkan keracunan atau infeksi. Makanya, keluarga dan pihak medis memutuskan dilarikan ke Tiakur,’’sebutnya.
Lantas, kondisi korban yang lain, dia menuturkan, korban yang lain menderita luka-luka, tapi tidak serius. “Korban yang ada luka di kepala tidak separah dua korban yang dilarikan ke Tiakur,’’tandasnya.
Soal komunikasi pihak rumah sakit atau pihak Dinas Kesehatan Kabupaten MBD di Tiakur, dia menjelaskan, pihaknya sudah kordinasi agar dua korban dijemput dan segera mendapat perawatan medis. “Kita sudah komunikasi . Sementara kepala Puskesmas Damer berada di Tiakur. Ada kordinasi agar mereka mendapat penanganan khusus di Tiakur,’’jelasnya.
Ketika disinggung kondisi cuaca di daerah itu, dia mengaku, Damer cerah. ‘’Ada ombak dan angin sepoi-sepoi di Damer,’’kata Soplera.
Sekedar tahu, Minggu (12/5), warga setempat digegerkan sambaran petir memakan dua Pakniany bersaudara tewas dan tujuh lainnya terluka. Ketika itu mereka sementara duduk di tepi pantai, tiba-tiba hujan deras diikuti kilat atau petir. (KTM)
Komentar