KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Cuaca di Provinsi Maluku akhir-akhir ini cukup ekstrim. Agar pengguna jasa transportasi laut dapat terhindar dari bahaya laut yang tidak diinginkan, DPRD Maluku meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Maluku untuk terus meningkatkan jaringan komunikasi dengan pihak-pihak terkait.

“Akhir-akhir ini, cuaca di laut Maluku cukup ekstrim. Bertepatan mudik lebaran idul fitri 1440 hijriah nanti, mulai saat ini Dishub harus selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Jangan sampai kapal sudah terlanjur keluar padahal cuaca di tengah laut membahayakan kapal dan penumpang,”kata Ketua Komisi C DPRD Maluku, Anos Yeremias kepada wartawan di Ambon, kemarin.

Dia mengatakan, pihak terkait itu diantaranya operator kapal perintis maupun BMKG Ambon. Operator kapal ini untuk mengecek seluruh kelengkapan dan keamanan kapal. Sementara BMKG untuk mencari tahu perakiraan cuaca terkini. “Saat ini perubahan cuaca cepat. Makanya perlu kerjasama operator kapal perintis maupun BMKG. Kita harus utamakan keamanan kapal dan seluruh penumpang,”paparnya.

Menurutnya, kapal perintis yang kini beroperasi di wilayah laut Maluku diantaranya kapal Sabuk Nusantara (Sanus) 71, sanus 72, sanus 103, sanus 104, sanus 107 dan sanus 106. Sedangkan kapal Sanus 87 belum dioperasikan karena kerusakan vatal pada bagian kemudi. Sementara beberapa kapal perintis lainnya yang belum beroperasi disebabkan belum selesainya persyarat administrasi.

“Jadi kurang lebih ada enam kapal perintis yang sudah beroperasi. Untuk sanus 83, nanti akan didoking di facifik dok. Sementara kapal lainnya, belum keluar karena masalah persyaratan administrasi yang belum selesai,”terangnya.

Politisi Partai Golkar itu berharap, pada arus mudik nanti, semoga cuaca di Maluku dalam kondisi yang baik sehingga seluruh penumpang baik dengan menggunakan jasa transportasi darat, udara maupun laut dapat mudik dengan aman dan nyaman. (Mg3)