Murad Cek Kesiapan Pemilu di Aru

KABARTIMURNEWS.COM, DOBO - Gubernur Maluku terpilih, Murad Ismail kembali mengunjungi kabupaten/kota. Kemarin, Murad bertolak ke Dobo ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru. Kunjungan mantan Kapolda Maluku ini untuk mengecek kesiapan Pemilu serentak 17 April 2019.

“Saya sebagai gubernur Maluku terpilih, wajib untuk mengecek seluruh persiapan jelang pemilu 2019. Sudah tujuh daerah yang saya kunjungi, dan di Dobo untuk daerah yang ke delapan,” kata Murad saat bertatap muka dengan Bupati Kabupaten Aru dr Johan Gongga, Kapolres Aru AKBP Adolof Bormasa, Danlanal Aru Letkol Laut (p) Sahatro Silaban, Pabung Kodim 1503 Mayor (ARM) La Musa, Sekda Aru Moh. Djumpa dan Forkopimda di pendopo Bupati, Rabu (10/4).

Dia menginginkan Pemilu di Maluku harus benar-benar aman. Untuk mengetahui kesiapan, dirinya melakukan pengecekan langsung mengunjungi 11 kabupaten/kota di Maluku. “Saya inginkan pemilu di Maluku berjalan damai, aman dan sukses, karena itu saya bergerak untuk melihat langsung situasi di daerah-daerah,” kata mantan Dankor Brimob Polri itu.

Bupati Aru dr Johan Gonga optimistis pelaksanaan Pilpres dan Pileg di Kabupaten bertajuk Bumi Jargaria berlangsung sukses, aman dan damai. “Seluruh tahapan pemilu mulai dari awal, Pemda Aru, KPU, Bawaslu maupun TNI/Polri lakukan dengan baik. Jadi saya sangat optimis, pelaksanaannya di Dobo akan sukses, aman dan damai,” katanya.

Seluruh logistik pemilu terkhusus untuk surat suara diakui masih ada yang rusak. Namun, masalah tersebut telah dikoordinasikan ke KPU Pusat. Dipastikan, sehari dua ini, penggantian surat suara rusak sudah tiba di Dobo. “Memang ada surat suara rusak. Tapi masalahnya sudah dikoordinasikan dan untuk gantinya, sementara dikirim dengan kapal laut menuju Dobo,” ujar Gonga.

Jika surat suara tiba, penyelenggara pemilu akan secepatnya distribusikan ke 10 kecamatan yang tersebar di Aru. Pemda Aru telah menyediakan empat kapal barang untuk mengangkut seluruh logistik ke pulau-pulau terpencil untuk mendukung suksesnya pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Sementara itu, Kapolres Aru AKBP Adolof Bormasa menjelaskan, personel gabungan Polri/TNI yang dikerahkan untuk mengamankan pemilu di Aru berjumlah 400 personel. “Digabung TNI/Polri jumlah sekitar 400 personel,” paparnya.

Dia optimis, pelaksanaan pemilu di Aru berjalan lancar. Dari 324 TPS yang tersebar di 117 desa di Aru, masing-masing ditempatkan satu anggota Polri. (MG3)

Komentar

Loading...